Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Melangkah Maju di Usia ke-56, Kabupaten Batang Kian Go Global

Usung tema Batang Go Global pada tahun ke-56 Kabupaten Batang, jadi harapan pencapaian baru.

Penulis: dina indriani | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Dina Indriani
Mengusung tema Batang Go Global pada tahun ke 56 Kabupaten Batang, menjadi harapan pencapaian baru. 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Mengusung tema Batang Go Global pada tahun ke 56 Kabupaten Batang, menjadi harapan pencapaian baru.

Perlahan tapi pasti, Kabupaten Batang kian menunjukkan potensi dan keunggulan lainnya di mata dunia.

Seperti yang sering dikatakan orang nomor satu di Kabupaten Batang, Bupati Wihaji bahwa Batang itu "Palu Gada" yang berarti apa yang lu mau gue ada.

Itu, terbukti dengan hadirnya kawasan industri terpadu Batang (KITB) dan Batang Industrial Park (BIP) yang diinisiasi Bupati Batang Wihaji dan mendapat dukungan penuh oleh Presiden RI Joko Widodo sehingga menjadi Proyek Strategi Nasional (PSN). 

Kini Batang menjelma menjadi primadona bagi kalangan investor berkelas dunia dan para pencari kerja.

Tak hanya itu, hadirnya kawasan industri digadang-gadang dapat memulihkan ekonomi usai pandemi Covid-19.

Terhitung sudah ada 13 penanam modal asing (PMA) sedang mendirikan perusahaan di KITB dan BIP, diantaranya LG Energy Solution, KCC Glass, Nestle, Pabrik keramik dan Pabruk sepatu dan lain sebagainya dengan penyerapan tenga kerja tahun 2023 mencapai 15 ribu tenaga kerja. 

"Tema yang kami angkat adalah Batang Go Global, setiap tiap tahun memang ganti-ganti tema tapi semangatnya sama," tutur Bupati Wihaji.

Dijelaskanya, Batang Go Global ini karena memang sudah saatnya hari ini Batang dihitung banyak negara, provinsi, sampai kabupaten sebagai tempat investasi yang sangat kompetitif. 

"Batang saat ini tidak hanya diperbincangan di Indonesia saja, tapi di negara-negara luar," jelasnya. 

Tidak hanya menyiapkan Batang sebagai tempat investasi yang nyaman.

Lebih dari itu, yakni menyiapkam SDM-nya karena turunan bisnis dari Kawasan Industri akan sangat banyak dan terbuka. 

"Ayo kita siapkan SDM-nya, lima tahun ke depan, potensi investasi sangat luar biasa karena ada tempat kerja baru, pemukiman baru dan juga akulturasi budaya. Ini kalau kita tidak siap akan berbahaya," ungkapnya.

Batang Go Global ini artinya tidak hanya menyiapkan tempat, investasi, hingga wisata yang nyaman. Lebih dari itu adalah menyiapkan SDM yang siap go global.

"Ayo anaknya di sekolahkan, jika ada warga Batang yang bekerja di luar silahkan balik deso. Potensinya banyak, setuju tidak setuju, Batang itu sudah jadi perbincangan tingkat internasionaln," jelasnya. 

Terkait perayaan hari jadi, dikatakannya karena bertepatan dengan bulan Ramadan untuk perayaannya dirayakan secara sederhana. 

Beberapa kegiatan diundur dan diajukan, sebelumnya juga telah dilaksanakan ziarah di makam pendiri Kabupaten Batang

"Pada tanggal 7 malam kita ada tirakatan bersama, kepala OPD kita ajak merenung bersama untuk mengoreksi diri," ujarnya.

Upacara HUT pada 8 April dilaksanakan di Alun - Alun Batang, kegiatan lainya juga ada pentas kesenian wayang kulit.

"Banyak penghargaan sebagai bentuk apresiasi yang kita berikan diantaranya UMKM berkarya, milenial berkarya, Babinkamtibmas dan Babinsa award dan lain sebagainya," imbuhnya.

Direncanakan juga setelah Lebaran Idul Fitri tanggal 20 Mei akan ada arak-arakan kereta kencana yang dinaiki Forkopimda.

"Rute arak arakan kereta kencana seperti tahun- tahun lalu. Dua tahun pandemi kegiatan itu todak dilaksanakan. Maka tahun ini kita laksanakan, kalau tidak nanti kita lupa sejarah," tegasnya. 

HUT ke-56 ini menjadi tahun terakhir Bupati Wihaji dan Wakilnya Suyono mengemban amanah rakyat Kabupaten Batang

Dalam lima tahun itu, hasil pemeriksaan Gubernur Jawa Tengah melului Inspektorat. 

Akhir masa Jabatan (AMJ)  Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) mendapat nilai 92. 

Ia pun mengatakan ada beberapa catatan yang masih kurang, namun itu akan diteruskan oleh penjabat bupati nantinya. 

"Nilai 92 itu katanya sangat baik. Artinya visi misi kami yang diimplementasikan melalui RPJMD selama lima tahun tercapai semunya," kata Wihaji. 

Nilai investasi Kabupaten Batang hampir selama kurun waktu lima tahun ini menempatkan nilai investasi tertinggi kedua di Jawa Tengah 2021 nilai investasi sebesar Rp5,5 triliun. 

Adapun pertumbuhan ekonomi pada 2021 berhasil mencapai 4,8 persen Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS). 

Pertumbuhan itu telah mengungguli angka pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah yang secara komulatif mencapai 3,32 persen. 

# Dukung Pertumbuhan Ekonomi Pemkab Gelontorkan Rp 81 Miliar, Target 85 Persen Jalan Mulus

Pemkab Batang gelontorkan anggaran Rp 81 miliar untuk perbaikan jalan tahun ini. 

Bupati Batang Wihaji menargetkan 85 persen atau 469,5 kilometer jalan kabupaten dalam kondisi baik alias mulus. Angka tersebut merupakan yang terbesar sejak lima tahu terakhir. 

"Saya awal di sini jalan bagus 48,6 persen dari 552,4 kilometer total keseluruhan. Sekarang sudah 80 persen dalam keadaan bagus. Targetnya, tahun ini 85 persen rampung. Rp 81 miliar tahun ini kami anggarkan untuk perbaikan jalan," ujarnya

Anggaran tersebut bakal mencakup jalan sepanjang 46,6 kilometer. 

Ia menjelaskan, sejak awal menjabat tahun 2017, panjang jalan yang rusak mencapai 268,8 kilometer. Tiap tahun anggaran puluhan miliar rupiah digelontorkan untuk memperbaiki jalan rusak. Secara bertahap titik-titik kerusakan jalan pun berkurang. 

Tahun 2021, jalan sepanjang 438,65 kilometer atau 79,41 persen tercatat dalam kondisi bagus. Menyisakan 113,7 kilometer jalan dalam keadaan rusak.

"Titik jalan yang kita perbaiki banyak. Ada 62 titik, kami fokus tahun ini memperbaiki jalan jalan yang memang jadi prioritas dan banyak komplain," terangnya.

Menurutnya, jabatannya kali ini merupakan periode yang agak lumayan berat. 

Adanya pandemi covid memaksa Pemda untuk melakukan refocusing anggaran.

Walau demikian, menyesuaikan kemampuan keuangan perbaikan jalan tetap terlaksana. 

Anggaran difokuskan untuk jalan-jalan yang telah menjadi prioritas.

"Tahun ini saya prioritaskan untuk jalan-jalan yang tidak pernah disentuh, yaitu jalan kabupaten ataupun desa tapi memang perlu sentuhan kabupaten karena memang prioritas. Masing-masing kebutuhan terpengaruhi keuangan," tuturnya.

Jalan yang menjadi prioritas diantaranya jalur akses industri, wisata, akses antar kecamatan, dan antar kabupaten. 

Seperti Subah-Pecalungan, Lebo Kecamatan Warungasem, Bandar-Tulis, Warungasem, Jl RE Martadinata, Subah-Selokarto, Timbang-Tersono, Bawang-Tersono, dan Plelen-Kedawung.

Ia menambahkan, jalan di Kabupaten Batang luas dan panjang sehingga membutuhkan anggaran yang banyak.

Selain itu, sudah jadi perhatian masyarakat jika jalan bagus image yang tergambar adalah bupatinya bagus, jika jalannya buruk image-nya buruk.

"Sementara ini ada jalan yang bagus dan ada yang jelek tapi insyaallah saat ini 80 persen sudah bagus, kendalanya saat ini kemampuan keuangan daerah," imbuhnya.

Beberapa pembangunan yang diimpikan masyarakat Kabupaten Batang telah terpenuhi.

Kini, Kabupaten Batang kian lengkap.

Ada GOR Indoor, Islamic center, BTP (Batang Teras Pandawa), KITB (Kawasan Industri Terpadu) Batang, Kampus UNDIP

5 hal tersebut adalah kebutuhan masyarakat Batang yang rindu terhadap pelayanan publik tersebut 

Dengan berbagai potensi dan fasilitas pembangunan yang sudah tercapai, Kabupaten Batang akan terus melaju menjadi kota yang mensejahterakan masyarakatnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved