Wawancara Khusus
Kesbangpol Jateng Beberkan Strategi Cegah Radikalisme di Usia Remaja
Kita ajak kerjasama, kita rangkul juga sosialisasi terkait intoleransi, radikalisme hingga terorisme.
Terorisme itu apa gejalanya?
Berawal dari Intoleransi, radikalisme kemudian terorisme.
Terorisme adalah tindakan untuk teror, membuat orang takut disertai aksi kekerasan dan tujuannya perubahan sosial politik.
Radikalisme, ada 3 tahapan, yaitu radikal dalam pemahaman atau ajaran, selalu melakukan perubahan yang fundamentalis, revolusioner. Sikap ekstrem. Gabungan dari keduanya sudah tindakan.
Jadi tujuan radikalisme itu apa?
Tujuannya yaitu perubahan sosial politik, bukan berkaitan dengan revolusioner agama.
Generasi muda harus tahu. Pancasila digali dari nilai-nilai agama, budaya, norma di Indonesia.
Pancasila harus dipahami dan diamalkan dalam tindakan.
Berapa besar potensi milenial Jateng terpapar?
Populasi Jateng masuk urutan kedua komposisinya usia 24-39 tahun, 24 persen, ini besar.
Ini peluang terpapar ideologi transnasional.
Caranya cintai ideologi negara, lambang, symbol-simbol negara secara utuh.
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman, di Indonesia sudah komplit.
Apa saja program menyasar kaum milenial?
Sosialisasi, penguatan bela negara, pembumian nilai Pancasila, wawasan kebangsaan. Model podcast seperti ini.
Melibatkan semua pihak, termasuk organisasi tokoh masyarakat Jateng.
Kesbangpol membuka ruang diskusi, bisa luring dan daring. Penanaman Pancasila.
Paham intoleransi penyebaranya lewat mana?
Yang banyak melalui medsos, termasuk pertemuan tertutup eksklusif, kajiannya terbatas. Misalnya sudah bicara penentangan terhadap pemerintah. (kim)