Berita Nasional
Kata Mereka Bila Jakarta Tak Lagi Bersatus IKN, Yakin Tetap Jadi Pusat Ekonomi dan Industri Kreatif
Bagaimana Jakarta dengan kekhasannya Betawi itu bisa dipertahankan bahkan mungkin ke depan bisa dikembangkan lagi oleh pemerintah berikutnya.
"Kayak Pasar Baru, Kota Tua, itu kan ikon Jakarta dari zaman dulu," kata politisi berumur 48 tahun ini.
Aliya, perwakilan PSI di FGD Golkar DKI Jakarta seri kedua, sepakat dengan pandangan Zaki.
Menurutnya, pemindahan IKN tetap membuat Jakarta sebagai pusat tren fesyen dan teknologi.
"Diskusi ini sungguh menarik, saya melihat saat ini Jakarta menjadi trendsetter (pencipta tren).”
“Apalagi pada 2045, generasi milenial akan berperan aktif dan berharap bisa menjadi industri kreatif," ucapnya.
Pemred Harian Serambi Indonesia, Zainal Noor Arifin menilai, Jakarta tak akan mengalami perubahan besar meski tak lagi menjadi IKN.
Yang hilang dari fungsi Jakarta adalah kantor-kantor pemerintahan sebagian akan berpindah ke Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur (Kaltim).
"Jakarta akan tetap jadi daerah istimewa seperti Aceh, Yogyakarta, dan Papua karena Jakarta itu dari dahulu sudah memiliki sejarah yang kuat," tegas Arifin.
Pj Manajer Produksi Tribun Kaltim, Fransina Luhukay mengatakan, dengan kemajuan tekonologi informasi (TI) yang mumpuni, Jakarta dapat memosisikan diri sebagai Ibu Kota Ekonomi Kreatif Internasional.
Pasalnya, segala sesuatu sangat terbuka dan penyebarannya sangat cepat.
“Mestinya Jakarta itu naik kelas secara ekonomi, tidak hanya kembali ke sejarah."
"Tapi berikutnya seperti apa, ini kesempatan untuk Jakarta membuktikan eksistensi bahwa Jakarta sebagai sentra ekonomi kreatif internasional,” kata Fransina.
Langkah berikutnya adalah Pemprov DKI Jakarta segera memetakan 17 sub sektor ekonomi kreatif yang ditetapkan Kementerian Parekraf RI berdasarkan kawasan.
Harapannya, wilayah Jakarta tidak mengalami mati suri jika IKN dipindah, karena 17 sub sektor ekonomi tetap tumbuh di semua wilayah.
“Jika sudah sama seperti provinsi lain, maka yang harus didorong agar maju adalah sektor pariwisatanya."