Berita Kudus

Ribuan Botol Miras Digilas, Kapolres Kudus: Hasil Giat Rutin Selama Empat Bulan

Pemusnahan minuman ‎keras menggunakan alat berat yang disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kudus.

Penulis: raka f pujangga | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RAKA F PUJANGGA
Alat berat sedang memusnahkan minuman keras hasil giat rutin periode Januari sampai 21 April 2022, di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Jumat (22/4/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Polres Kudus melaksanakan pemusnahan minuman keras hasil giat rutin periode Januari hingga 21 April 2022, di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Jumat (22/4/2022).

Kapolres Kudus, AKBP Wiraga Dimas Tama menjelaskan, telah melakukan kegiatan cipta kondisi yang dilaksanakan‎ dengan hasil 1.534 botol dan putihan sebanyak 998 liter.

Pemusnahan minuman ‎keras itu menggunakan alat berat yang disaksikan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kudus.

Baca juga: Pemkab Kudus Akan Swab Acak di Tempat Wisata Saat Libur Lebaran

Baca juga: 144 Penghuni Rutan Kudus Diperiksa TNI-Polri

Baca juga: Sejumlah Kebutuhan Pokok di Kudus Alami Kenaikan Harga, Bupati Kudus: Sudah Tradisi Jelang Hari Raya

Baca juga: Bupati Kudus Hartopo Dikeluhi Atap Bocor Pedagang Pasar Brayung

‎"Hasil barang bukti yang dikumpulkan ini merupakan giat yang dilaksanakan dalam Operasi Cipta Kondisi 2022 Polres Kudus," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (22/4/2022).

Larangan peredaran minuman keras ‎ini juga sesuai Perda Kabupaten Kudus Nomor 12 Tahun 2004 tentang Minuman Beralkohol di Kabupaten Kudus.

Namun, temuan minuman keras ini jauh lebih sedikit dibandingkan periode sebelumnya.

"Minuman keras yang ditemukan ini turun lima persen dibandingk‎an periode sebelumnya," jelas dia.

Adapun jumlah kasus yang ditangani selama kegiatan operasi tersebut yakni 171 kasus‎.

Adapun kasus yang paling banyak adalah penjual minuman keras sebanyak 68 orang.

‎Kemudian disusul petasan sebanyak 23 orang, peminum miras 20 orang, dan kenakalan 20 orang.

Adapun sisanya terdiri dari pengamen, pengemis, keramaian tanpa izin, balap liar, dan parkir liar.

‎"Operasi Ketupat Candi yang digelar ini untuk menjaga kondusivitas agar warga masyarakat nyaman beribadah selama bulan Ramadhan," ujarnya.

Bupati Kudus, HM Hartopo mendukung pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2022 yang digelar tersebut.

Pihaknya akan bergandengan tangan bersinergi dengan seluruh stakeholder terkait agar bisa menjalankan ibadah Ramadhan secara khusyuk.

"Yang mudik berjalan lancar, aman, dan sehat," ujarnya. (*)

Baca juga: 2.800 Personel Disebar di 14 Titik, Kepadatan Arus Mudik di Semarang Mulai 28 April 2022

Baca juga: Tampang 2 Begal Mahasiswi Pacaran di Semarang Tengah, Kakinya Dibikin Pincang Polisi

Baca juga: Berbagi Kebahagiaan Sambut Idulfitri, Pertamina RU IV Cilacap Gelar Program Sebaran

Baca juga: Peringati Lustrum VII dan Hari Bumi, USM Semarang Gelar Webinar Invest In Our Planet

Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved