Berita Kendal
Begini Warga Kendal Laksanakan Tradisi Lebaran Ketupat, Tak Sekadar Makan Bersama
Takmir Musala Baitul Muslimin Brangsong Kendal, Faizin mengatakan, Lebaran ketupat digelar sebagai tanda selesainya puasa syawal selama 6 hari.
Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Lebaran ketupat menjadi sebuah tradisi yang biasa diperingati setiap 8 Syawal.
Sebagian masyarakat masih mempertahankan tradisi Lebaran ketupat dengan sarapan bersama di musala maupun masjid.
Di Kabupaten Kendal, tradisi sederhana ini masih banyak ditemukan di beberapa wilayah.
Seperti di Kecamatan Brangsong dan Kaliwungu.
Baca juga: Romiyatun Berburu Nasi Bungkus di Tradisi Syawalan Ala Takmir Masjid Agung Kendal
Baca juga: Seluruh Satuan Pendidikan di Kendal Terapkan PTM 100 Persen, Disdikbud Batasi 6 Jam Pelajaran
Baca juga: Bupati Kendal Dico Minta OPD Genjot Serapan Anggaran
Baca juga: Pemkab Kendal Sudah Bolehkan Syawalan di Komplek Pemakaman Bukit Jabal Kaliwungu
Masyarakat berbondong-bondong membawa sejumlah makanan ke musala atau masjid terdekat sejak pagi buta.
Biasanya, makanan tersebut dibawa selepas salat Subuh sebagai santapan sarapan bersama-sama.
Sebelumnya, didahului dengan doa bersama dan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh tokoh agama setempat.
Tradisi ini meramaikan kembali Lebaran Idulfitri 1 Syawal.
Pada umumnya dilakukan oleh kaum laki-laki, namun di sebagian tempat juga diikuti kaum perempuan.
Biasanya, warga membawa olahan masakan berupa ketupat sayur maupun lontong opor.
Takmir Musala Baitul Muslimin Brangsong Kendal, Faizin mengatakan, Lebaran ketupat diselenggarakan sebagai tanda selesainya puasa syawal selama 6 hari.
Sebagaimana anjuran Nabi Muhammad SAW untuk berpuasa sunnah pada bulan Syawal.
Selain itu, Lebaran ketupat ini bertepatan dengan meninggalnya imam besar Masjid Kaliwungu, yakni Kiai Asyari atau yang biasa disebut Kiai Guru.
Sehingga warga Kaliwungu biasanya menyisipkan doa yang dikhususkan kepada almarhum Kiai Guru.
"Tradisi Lebaran ketupat ini merupakan bentuk kebersamaan dan rasa syukur kepada Allah," terangnya kepada Tribunjateng.com, Senin (9/5/2022).
Dia berharap, tradisi ini tetap dilestarikan secara baik untuk menambah keakraban warga. (*)
Baca juga: 1.085 Nakes Masih Berstatus Non ASN di Batang, Wihaji: Secara Bertahap Jadi PPPK
Baca juga: Begini Cara Askab PSSI Pati Membina Pemain Usia Dini, Pendaftaran Kompetisi Sudah Dibuka
Baca juga: Arus Balik Lebaran Melalui Jalur Udara Masih Terjadi, Ini Kata SRM Bandara Ahmad Yani Semarang
Baca juga: Hari Pertama Bekerja, Pemkab Demak Gelar Halal bihalal
tribunjateng.com
tribun jateng
Musala Baitul Muslimin Brangsong Kendal
kendal hari ini
Kendal
Lebaran Ketupat
feature
Buruh Migran Asal Kendal Yang Tewas Terjatuh Dari Lantai 8 Apartemen Akan Dipulangkan Besok |
![]() |
---|
Buruh Migran Asal Kendal Tewas Terjatuh Dari Lantai 8 Apartemen |
![]() |
---|
Warkop Pucuk’e Kendal 24 Jam Menyala dari PLTMH, Omset Rp 42 Juta Per Bulan Pengungkit Ekonomi Warga |
![]() |
---|
Pengukuhan Pengurus Ikatan Alumni SMA N 1 Kendal, Launchig Website Alumni |
![]() |
---|
Pengukuhan Pengurus Ikatan Alumni SMA N 1 Kendal, Launching Website Alumni |
![]() |
---|