Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Kirab Budaya HUT ke-56 Batang, Bupati Wihaji dan Wabup Suyono Akan Diarak Naik Kereta Kencana

Sebelumnya, sejak dua tahun pandemi, kirab budaya hanya dilangsungkan di dalam area Pendopo

Penulis: dina indriani | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Dina Indriani
Kirab budaya yang digelar tahun lalu hanya dilakukan di sekitar pendopo Kabupaten Batang karena situasi Pandemi Covid-19. 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Serangkaian HUT ke-56 Kabupaten Batang akan ditutup dengan gelaran kirab budaya.

Pada penyelenggaraan kirab budaya tahun ini bakal dilangsungkan secara meriah.

Pasalnya, arak-arakan kereta kencana akan berkeliling keluar area Pendopo Kabupaten Batang

Sebelumnya, sejak dua tahun pandemi, kirab budaya hanya dilangsungkan di dalam area Pendopo.

Prosesinya juga terbatas mengarak tombak Abirawa dan pusaka lainnya dan kegiatannya juga hanya boleh diikuti oleh kalangan tertentu saja.

Baca juga: Dokter Gadungan Buka Praktik Ilegal, Sudah Punya 20 Pasien Bahkan Sempat Pasangkan Infus

Baca juga: Kronologi Safa Trending Twitter, Berawal Perseteruan Fandom KPop di Space hingga Abuse of Power

Kali ini, kirab budaya bisa disaksikan oleh masyarakat umum pada 20 Mei 2022.

"Dua tahun terakhir kirab budaya yang selama ini ditunggu-tunggu masyarakat tidak bisa dilaksanakan secara meriah.

Tahun ini, kirab budaya kami rencanakan secara meriah kembali sebagaimana tahun-tahun sebelumnya," tutur Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batang, Achmad Taufik, Kamis (19/5/2022).

Ia menjelaskan rute kirab budaya akan dimulai dari Pendopo, jalan Ahmad Yani, jalan Gajahmada, kemudian menuju ke utara di jalan Kyai Haji Ahmad Dahlan, Brigjen Katamso, jalan RA Kartini kemudian berakhir di Pendopo. 

Bupati Batang Wihaji dan wakilnya Suyono bersama keluarga akan diarak menggunakan kereta kencana.

Begitu juga dengan anggota Forkopimda, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Tombak Abirawa akan diarak bersama tombak-tombak lain yang akan dibawa keluarga ahli waris dengan jumlahnya sekitar 17 tombak.

Selain itu, setiap kecamatan akan membawa satu gunungan yang isinya mencerminkan hasil bumi dari masing-masing kecamatan. 

Seperti, padi, palawija, sayur-sayuran, sampai ikan, dengan pakaian peserta menggunakan batik Geringging. 

"Ini akan kami suguhkan kepada seluruh masyarakat, pejabat eselon dua dan tiga semuanya akan ikut kirab kami juga menyiapkan sembilan kereta kencana, satu kereta kami datangkan dari Solo," terangnya.

Taufiq menambahkan tiap kecamatan dibatasi hanya 15 peserta untuk mengikuti kirab dan pemilihan tanggal 20 Mei karena pandemi covid pada 8 April belum membaik. Selanjutnya waktu berbarengan dengan bulan Ramadhan dan lebaran. 

"Dahulu pesertanya tidak terbatas. Biasanya bisa mencapai 100 orang tiap kecamatan, kita tetap batasi karena masih situasi pandemi," pungkasnya.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved