Banjir Rob Semarang
10.480 Jiwa Terdampak Banjir Rob Semarang, Hendi: Kami Akan Terus Droping Makanan Cepat Saji
Perkiraan luasan genangan sekira 300 hektare di Tambaklorok Tanjungmas, 125 hektare di Bandarharjo, dan 39 hektare di Kemijen.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Banjir rob yang menerjang wilayah Kota Semarang menyebabkan ribuan warga terdampak rob.
Data terbaru dari BPBD Kota Semarang, ada tiga kelurahan yang terdampak banjir rob.
Yaitu Kelurahan Tanjungmas Kecamatan Semarang Utara, Kelurahan Bandarharjo Kecamatan Semarang Utara, dan Kelurahan Kemijen Kecamatan Semarang Timur.
Baca juga: 3 Titik Tanggul Jebol, Penyebab Banjir Rob Parah di Semarang, Ketinggian Air Capai 2,1 Meter
Baca juga: Aksi Bobol Rumah di Bringin Semarang Terekam CCTV, Hasil Curian Buat Beli Mobil, Pelaku Residivis
Baca juga: Mbah Muhari Nemu Rejeki dari Banjir Rob Semarang, Sehari Rp 1 Juta
Baca juga: 7 Pasar Hewan Kabupaten Semarang Ditutup Sampai 6 Juni, 10 Sapi Positif Penyakit Mulut dan Kuku
Di Kelurahan Tanjungmas, ada 9 RW yang terdampak banjir rob dengan total 8.335 jiwa.
Sedangkan di Kelurahan Bandarharjo, ada 1 RW terdiri dari 900 KK yang terdampak banjir rob.
Adapun di Kelurahan Kemijen, ada 3 RW terdampak banjir rob dengan total 1.245 KK.
Perkiraan luasan genangan sekira 300 hektare di Tambaklorok Tanjungmas, 125 hektare di Bandarharjo, dan 39 hektare di Kemijen.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, warga yang terdampak dimaksud adalah jalan tempat tinggal mereka terendam.
Sebagian rumah turut terendam, namun sebagian lagi tidak terendam karena rumahnya sudah ditinggikan.
"Kami cek satu per satu, mau ngungsi atau tidak, mereka tidak mau karena rumahnya tidak kemasukan air."
"Ada yang kemasukan, tetapi tetap mau di rumah," ujar Hendi, sapaannya kepada Tribunjateng.com, Selasa (24/5/2022).
Namun demikian, menurut Hendi, jumlah warga yang terdampak saat ini sudah mulai menurun.
Dimungkinkan tinggal tersisa 1.000 hingga 2.000 warga yang terdampak.
Pemkot Semarang hingga saat ini masih terus memberikan bantuan makanan cepat saji serta barang-barang yang dibutuhkan warga.
Semisal pampers, pakaian bayi, dan lain sebagainya.
Tak hanya dari Pemkot Semarang, bantuan juga mengalir dari Kemensos dan Pemprov Jateng.
"Senin (23/5/2022) malam, kami dropping makanan cepat saji."
"Tidak hanya Pemkot Semarang, Mensos Tri Rismaharini juga sudah menghubungi kami untuk mengirim bantuan."
"Sampai saat ini kami terus dropping makanan cepat saji pada pagi, siang, dan malam hari," terangnya.
Dia mengimbau maayarakat tetap waspada karena prediksi BMKG pasang rob masih tinggi.
Dia meminta masyarakat untuk menghindari titik-titik potensi banjir rob agar tidak terjebak macet dan kendaraan mogok.
Warga terdampak juga diminta untuk berkomunikasi dengan Lurah dan Camat setempat jika kesulitan hendak meninggalkan rumah.
"Masyarakat komunikasi dengan Lurah dan Camat kalau mereka kesulitan pergi meninggalkan rumah, takut persoalan kemanan, WhatsApp saja."
"Kami kirim makanan siap saji," pintanya. (*)
Baca juga: Update DBD di Karanganyar, Kasus Menurun Tapi Angka Kematian Meningkat, Ini Data Rincinya
Baca juga: Hasil Drawing Kualifikasi Piala Asia U20 2023, Indonesia Bertemu Vietnam Lagi
Baca juga: Habib Syech Bersholawat di Kemukus, Markas Pesugihan dan Seks Bebas di Sragen
Baca juga: Kasus Penyalahgunaan Solar Subsidi Pati, Kabareskrim Sampai Geleng-geleng: Kasus Terbesar