Alhamdulillah, Penanganan Kanker Sudah Bisa di RSUD RAA Soewondo Pati, Tak Perlu Lagi ke Semarang

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bupati Haryanto bersama Wakil Bupati Saiful Arifin meresmikan layanan bedah onkologi dan kemoterapi di RSUD RAA Soewondo Pati, Rabu (25/5/2022).

Peresmian layanan pengobatan penyakit kanker ini juga dihadiri Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes Siti Khalimah dan Direktur RSUD RAA Soewondo Pati Edy Siswanto.

Haryanto berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Baca juga: Dua Perusahaan Terlibat, Sindikat Mafia Solar Bersubsidi di Pati, Terbesar Sepanjang Tahun Ini

Baca juga: Selamat Bertugas, Bambang Agus Jabat Kepala Disnaker Pati, Ratri Wijayanto Kepala Diskominfo

Baca juga: Jelang Akhir Masa Jabatan, Haryanto Antarkan Kab Pati Raih Opini WTP Ketujuh secara Berturut-turut

Baca juga: Dampak Kebakaran Bangunan Liar Bawah Jembatan Juwana Pati, Jalur Kendaraan Besar Dialihkan

"Karena bagaimanapun pelayanan ini atas rekomendasi Kemenkes," kata dia kepada Tribunjateng.com, Rabu (25/5/2022).

Haryanto berharap, adanya fasilitas baru ini, RSUD RAA Soewondo Pati bisa memberikan pelayanan terbaik untuk penyembuhan masyarakat yang terkena penyakit kanker.

"Khususnya di wilayah Pati dan sekitarnya."

"Karena ini adalah rumah sakit rujukan."

"Sehingga setelah diresmikan, sekalipun sudah mulai memberikan layanan, nanti benar-benar dikelola secara baik dan pasien yang di sini harapannya bisa benar-benar sembuh dan normal kembali," ungkap dia.

Haryanto menambahkan, adanya layanan baru di RSUD RAA Soewondo Pati ini mendekatkan pelayanan pengobatan kanker bagi masyarakat di Pati dan sekitarnya.

Menurutnya, selama ini masyarakat di Pati dan sejumlah kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Rembang, Blora, Jepara, dan Kudus, harus datang ke RSUP dr Kariadi Semarang untuk mengakses pengobatan kanker.

Ia berharap, peresmian ini tidak berhenti sebagai seremoni belaka.

Melainkan dilanjutkan dengan pemberian layanan terbaik bagi pasien secara konsisten.

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes, Siti Khalimah menuturkan, kanker merupakan satu dari tiga penyakit penyebab kematian terbesar di Indonesia selain penyakit jantung dan stroke.

Ia berkata, selama ini layanan untuk pasien kanker masih belum merata.