Berita Kudus
Pastikan Terlayani Baik, Mawar Hartopo Kunjungi Pasien JKN di RSUD Kudus
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melaksanakan program customer visit bersama BPJS Kesehatan di lingkungan RSUD
Penulis: raka f pujangga | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melaksanakan program customer visit bersama BPJS Kesehatan di lingkungan RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, Rabu (25/5/2022).
Tujuan program tersebut untuk memastikan pelayanan kesehatan masyarakat telah berjalan dengan baik di rumah sakit plat merah.
Ketua Tim PKK Kudus, Mawar Anggraeni Hartopo, menilai pihaknya perlu gebrakan bagaimana fasilitas kesehatan dapat diakses semua masyarakat.
Pasalnya, selama ini kendalanya masih banyak yang belum memiliki asuransi kesehatan terutama bagi kategori masyarakat Bukan Penerima Upah (BPU).
"Karena tidak punya asuransi kesehatan mereka jadi dilempar ke sana kemari dan sulit mendapat layanan kesehatan," ujar dia.
Selain itu, warga masyarakat yang sebelumnya pernah mempunyai BPJS Kesehatan kemudian terputus karena tidak membayar preminya juga menjadi kendala tersendiri.
Menurut Mawar, tidak mudah bagi masyarakat menyelesaikan tunggakan dengan waktu yang singkat.
"Mereka tidak paham kemana harus melangkah agar bisa mendapatkan pelayanan lagi karena ada tunggakan yang belum dibayar," ujar dia.
Dia berharap, seluruh warga masyarakat di Kabupaten Kudus dapat terlindungi melalui program BPJS Kesehatan.
Meskipun hal itu memerlukan alokasi APBD yang cukup besar untuk menanggung biaya masyarakat kecil.
"Harapannya semua bisa terlindungi BPJS Kesehatan sehingga mereka mendapatkan pelayanan optimal dan pemeriksaan lengkap," ujar dia.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kudus, Agustian Fardianto menjelaskan, untuk meningkatkan kepuasan peserta JKN-KIS perlu dilakukan kunjungan kepada peserta yang sedang dirawat inap di rumah sakit.
Bersama TP PKK, pihaknya memberikan perhatian dan souvenir kepada para peserta serta mendengarkan keluhan mereka.
"Customer visit pasien rawat inap secara acak ini untuk mendapatkan feedback kepuasan peserta melalui kuesioner survey," ucapnya.
Adapun feedback yang disampaikan berkaitan dengan dimensi aksesbilitas yakni memperoleh kemudahan informasi sesuai kebutuhan.
Kedua, dimensi layanan pemberian informasi yang berkaitan dengan keramahan petugas dalam melayani peserta.
Ketiga, dimensi proses layanan rawat inap berkaitan dengan kecepatan perawat, kejelasan dokter dalam memberikan informasi dan kelengkapan fasilitas ruang perawatan.
"Kemudahan prosedur dan kenyamanan ruang perawatan rawat inap menjadi feedback kepuasan pasien yang perlu jadi perhatian," ujar dia.
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Loekmono Hadi, dr Abdul Hakam menyampaikan, rumah sakit plat merah ini bisa menjadi rujukan untuk masyarakat Kudus dan sekitarnya.
Layanan yang memuaskan dan fasilitas kesehatan lengkap menjadi pertimbangan kepuasan pasien.
"Kepuasan pelanggan menjadi hal utama dan perhatian khusus atas dukungan tenaga medis dan tenaga administrasi," kata dia. (raf)
Baca juga: Wali Kota Semarang Marah, Tegaskan Komplotan Pengeroyok Siswi SMP Harus Dikeluarkan Sekolah
Baca juga: Pria Asal Tegal Ini Mengaku Nabi Utusan Alloh, Lihatlah Aksinya Setelah Digeruduk Warga
Baca juga: Alhamdulillah, Penanganan Kanker Sudah Bisa di RSUD RAA Soewondo Pati, Tak Perlu Lagi ke Semarang
Baca juga: Korban Banjir Rob Sriwulan Demak Krisis Air Bersih