Dies Natalis ke-57 Unnes, Berikan Anugerah Konservasi pada Nadiem Makarim dan Ebiet G Ade

Ia juga menyoroti misorientasi pembangunan kampus yang nggak tepat sasaran dan tidak berorientasi pada mahasiswa.

Sarana dan prasarana kampus seperti kursi kayu yang sudah sejak 2003 hingga kipas angin yang mati dan belum diperbaiki atau belum diganti, sementara Gedung Rektorat membangun fasilitas eskalator.

Terkait perubahan status Unnes sebagai PTN-BH, ia menyoroti akan adanya ladang penghisapan bagi mahasiswa berupa tingginya beban Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa maupun calon mahasiswa, komersialisasi pendidikan dan fasilitas kampus.

Ia melihat Unnes belum memiliki kemandirian secara finansial.

"Lini bisnis di Unnes belum nampak dibanding kampus lain yang memiliki fasilitas pendukung perekonomian," tambah Abdul.

Pihaknya berencana mengundang rektor saat ini dan calon rektor untuk melakukan diskusi dan debat terbuka pada Selasa pekan depan. (*)