Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

Harapan Warga Terdampak Tanah Bergerak di Desa Kajen Lebaksiu Tegal Berharap Segera Direlokasi

Puluhan rumah warga di Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal mengalami kerusakan mulai tingkat ringan, sedang

desta leila kartika
salah satu rumah warga yang terdampak tanah bergerak di Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Rabu (8/6/2022). Terlihat tembok bagian ruang tamu mengalami keretakan.  

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Puluhan rumah warga di Desa Kajen, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal mengalami kerusakan mulai tingkat ringan, sedang, dan berat karena terdampak bencana tanah bergerak yang terjadi pada Selasa (7/6/2022) malam.

Selain dipengaruhi intensitas hujan yang tinggi sejak Senin (6/6/2022), penyebab lainnya karena tanah yang labil dan pergerakan dinamis terutama di area sungai Gung terdapat aktivitas penggalian pasir, batu atau galian C. 

Salah satu warga yang terdampak bencana tanah bergerak, Nur Khamim, sangat berharap pemerintah daerah atau pihak terkait lainnya segera bisa membantu penanggulangan proyek atau aktivitas yang ada di aliran sungai Gung.

Karena dampak bencana tanah bergerak ini, tidak hanya rumah yang rusak, tapi fasilitas lainnya seperti musala, toilet umum, bahkan pemakaman desa juga terkena imbasnya. 

"Kami berharap bisa segera mendapat bantuan, karena seperti yang bisa dilihat kondisinya sudah tidak layak huni dan mengkhawatirkan. Mudah-mudahan bisa segera ada bantuan relokasi untuk warga yang terdampak," ungkap Khamim, pada Tribunjateng.com, Rabu (8/6/2022).

Sebelumnya, Kepala Desa Kajen, Juni Sukmadi, menjelaskan rumah warga yang mengalami rusak berat ada tiga rumah, rusak sedang 11 rumah, dan rusak ringan ada 54 rumah, sehingga total 68 rumah yang terdampak. 

Area yang terdampak dan paling parah ada di RT 03/RW 09, dan RT 04/RW 09, Desa Kajen.

Sementara itu, bencana serupa sempat terjadi pada tahun 2018 lalu di lokasi yang sama. Kemudian kembali terjadi pada 7 Juni 2022 malam.

Kepala Desa menuturkan, pihaknya sudah menyediakan tempat untuk relokasi sementara di dua lokasi.

Adapun dua lokasi tersebut yaitu ada di rumah kepala desa sendiri dan satu lagi ada di pondok pesantren.

"Jika nantinya pemerintah memberikan perhatian khusus untuk merelokasi secara menyeluruh, maka saya sudah menyediakan lahan kurang lebih 1.800 meter persegi lokasi ada di blok geger. Lahan tersebut milik desa dan semuanya sudah disiapkan seperti akses jalan dan lain-lain," jelasnya.

Terpisah, Kasi Penanganan Bencana Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Saparuddin, mengatakan pihaknya siap memberikan bantuan berupa pangan dan non pangan kepada warga yang terdampak bencana tanah bergerak.

Sehingga pihaknya langsung datang ke lokasi bencana untuk melakukan pengecekan, pendataan, dan mencatat apa saja yang dibutuhkan oleh warga.

"Bantuan pangan ya sembako seperti beras, telur, mie, dan lain-lain. Sedangkan non pangan seperti perabotan panci, dandang, selimut, dan masih banyak lagi. Intinya ini kami mendata dan melakukan pengecekan terlebih dahulu apa saja yang dibutuhkan warga," imbuh Saparuddin. (dta)

Baca juga: Kapolres Kudus Pastikan Proses Hukum Pengeroyokan Warga Temulus Tetap Berjalan

Baca juga: Doa Menjelang Subuh Lengkap dengan Artinya

Baca juga: Aad Purwanto Warga Purbalingga Ini Kembangkan Lidah Buaya Jadi Olahan Makanan Menguntungkan

Baca juga: 375 PNS Sragen Terima SK Kenaikan Pangkat

Baca juga: Harga Cabai Rawit di Purwokerto Menyentuh Rp 90 Ribu Per Kilo, Sejumlah Kebutuhan Pokok Ikut Naik

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved