Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Features

Tukang Becak Naik Haji Bersama Istri, Nabung dari Tahun 2000, Sempat Diambil untuk Makan Sehari-hari

Seorang tukang becak di Majalengka berhasil mewujudkan mimpinya untuk naik haji bersama istrinya.

Editor: rival al manaf
Tribun Cirebon/Eki Y
Eme (65), tukang becak asal Dusun Jatiraga, Desa/Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka yang bisa naik haji pada tahun 2022 ini. 

TRIBUNJATENG.COM, MAJALENGKA - Seorang tukang becak di Majalengka berhasil mewujudkan mimpinya untuk naik haji bersama istrinya.

Dia adalah pasangan Eme (65) dan Icih (62), asal Dusun Jatiraga, Desa/Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka.

Pancaran kebahagiaan tersirat di wajah keduanya saat ditemui wartawan tribun.

Pasalnya, pada tahun 2022 ini, mereka akan berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah dari penghasilannya yang tak menentu.

Baca juga: 557 Jamaah Calon Haji Sragen Pamitan ke Bupati

Baca juga: Video Wakil Walikota Semarang Lepas 42 PNS Pemkot Semarang Berangkat Haji

Baca juga: Wawali Kota Semarang Ita Lepas 42 PNS Pemkot Semarang Berangkat Haji, Ini Pesannya

Diketahui, Eme hanya seorang tukang becak yang kerap mangkal di Pasar Kadipaten Majalengka.

Sedangkan, Icih berprofesi sebagai buruh tani yang berpenghasilan Rp 60 ribu per hari.

Ditemui di pangkalannya, Eme mengaku tak menduga ia bersama sang istri tercatat sebagai salah satu peserta calon jemaah haji yang berangkat.

"Alhamdulillah, saya tak menyangka kalau saya bisa berangkat tahun ini," ujar Eme kepada Tribun, Selasa (7/6/2022).

Selama, 30 tahun sudah Eme berprofesi jadi tukang becak.

Dia bersama istrinya selalu berusaha untuk menabung walau jumlahnya kecil.

Hanya Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu per hari jika pelanggan sedang ramai.

Saat itu, Eme berharap tabungannya itu bisa untuk berangkat menunaikan rukun Islam ke-5 tersebut.

"Dari mengais rezeki jadi tukang becak saya sama istri selalu niat untuk menabung untuk naik haji. Paling sedikit Rp 20 ribu, kalau sedang ramai Rp 50 ribu sehari," ucapnya.

Perjalanan sebagai tukang becak memang tidak selalu mulus dialami oleh Eme.

Suatu ketika, Eme pernah sama sekali tidak memiliki uang untuk makan sehari-hari.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved