Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

Irfan Hakim Masuk RS karena Makan Kripik Pedas, Ini 9 Sinyal Tubuh Kamu Harus Berhenti Makan Pedas

Masalah muncul berselang beberapa waktu ketika salah satu staf pingsan setelah makan keripik tersebut

Editor: muslimah
GOOGLE
Irfan Hakim 

Masalah muncul berselang beberapa waktu ketika salah satu staf pingsan setelah makan keripik tersebut.

TRIBUNJATENG.COM - Irfan Hakim masuk dalam trending pencarian Google setelah mengakui harus dilarikan ke rumah sakit akibat makan keripik pedas.

Berawal dari kolaborasi untuk konten YouTube, presenter ini ditantang makan camilan keripik dengan level superpedas.

Awalnya, rasa pedas yang muncul memang belum terlalu menonjol sehingga Irfan dan sejumlah krunya masih menikmati makanan tersebut.

Masalah muncul berselang beberapa waktu ketika salah satu staf pingsan setelah makan keripik tersebut.

Tak lama, Irfan Hakim mulai merasakan reaksi yang aneh dari tubuhnya, seperti muntah-muntah, mulas, sulit BAB, lemas, dan detak jantung yang tidak beraturan.

Tanda-tanda kita harus segera berhenti makan pedas

Makanan yang pedas memang lebih menggugah selera dan membuat makan menjadi lebih nikmat.

Tak heran, ada orang yang kurang bernafsu makan tanpa tambahan cabai berlimpah dalam santapannya

Kini, anak muda juga makin menyukainya, dibuktikan dengan berbagai produk makanan ataupun camilan dengan berbagai levelnya.

Seperti Irfan Hakim, banyak yang merasa makan pedas sebagai tantangan yang membanggakan tanpa menyadari bahwa tubuhnya tidak terbiasa.

Padahal, tubuh kita kerap kali sudah memberikan tanda-tanda untuk menghentikan kebiasaan itu agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan.

Dikutip dari Insider, berikut adalah tanda dari tubuh yang artinya kita harus berhenti makan pedas.

Sensasi terbakar di dada

Kondisi ini terjadi ketika asam lambung kita mengalir ke kerongkongan yang menyebabkan rasa tidak nyaman ini.

Selain itu, makanan pedas mengandung capsaicin, senyawa yang memperlambat laju pencernaan sehingga efeknya akan berlangsung lebih lama

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved