Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Rob Pekalongan

Prakiraan BMKG, Air Rob Bakal Tinggi Lagi di Pekalongan, Tanggul Mulai Dicek

Berdasarkan informasi prediksi BMKG, perkiraan 16-23 Juni 2022, air pasang atau rob akan tinggi lagi. Ini jadi langkah antisipasi Pemkot Pekalongan.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid bersama Forkompinda mengecek tanggul di bantaran Sungai Meduri, Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Kamis (9/6/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Masyarakat pesisir Kota Pekalongan diminta terus waspada menghadapi banjir rob.

Sebab, puncak banjir rob diprediksi terjadi pada pertengahan Juni hingga Juli 2022.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, seusai menyisir lokasi titik-titik rawan tanggul jebol, di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Kamis (9/6/2022).

Baca juga: Manfaatkan Limbah Plastik, PKK Kota Pekalongan Gelar Pelatihan Tanaman Hias Kekinian

Baca juga: Selamat, 1.104 Guru Terima SK PPPK Kabupaten Pekalongan, Ini Pesan Bupati Fadia Arafiq

Baca juga: Kabupaten Pekalongan Segera Miliki Mall Pelayanan Publik, Digarap Tahun Ini

Baca juga: Kedua Pelajar Ini Ditangkap, Lagi Pacaran di Belakang Ruang Kepala BKPSDM Kabupaten Pekalongan

"Kami sudah rapat dengan BMKG bersama Gubernur Jawa Tengah, dan kepala daerah di wilayah-wilayah terdampak banjir rob belum lama ini."

"Ada Pekalongan, Batang, Demak, Semarang, dan lain-lain."

"Berdasarkan informasi prediksi BMKG, perkiraan 16-23 Juni 2022, air pasang atau rob akan tinggi lagi," ungkap Achmad Afzan Arslan Djunaid kepada Tribunjateng.com, Kamis (9/6/2022).

Guna mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sudah melakukan antisipasi seperti menyisir titik-titik wilayah yang terdapat tanggul yang berpotensi rawan jebol.

Selain itu, pompa-pompa yang sudah terpasang juga akan dilakukan pengecekan secara rutin agar tetap bisa beroperasi.

"Jangan sampai ada tanggul jebol seperti kejadian banjir rob sebelumnya."

"Ini sebenarnya, jika kejadian banjir itu tidak ada tanggul jebol, penanganan banjir rob khususnya di wilayah Tirto ini sehari atau dua hari selesai."

"Tetapi karena ternyata ada tanggul yang jebol, dipompa juga tidak maksimal."

"Sehingga surutnya lebih dari 10 harian," imbuhnya.

Pihaknya menambahkan, mudah-mudahan walaupun jika nantinya banjir rob terjadi tinggi lagi kondisi Kota Pekalongan dapat aman.

"Jika tanggulnya sudah aman dan diperkuat, pompanya aman, permasalahan banjir dan rob ini bisa cepat selesai," tambahnya. (*)

Baca juga: UKSW Salatiga Ditunjuk Gelar Seleksi Kepala Desa Jambu, Ada 4 Bakal Calon

Baca juga: Hokben Kini Hadir di Kota Tegal, Jadi Cabang ke 294

Baca juga: BREAKING NEWS, Pabrik Triplek di Jumantono Karanganyar Terbakar, Petugas Berjibaku Hadapi Api

Baca juga: Jenazah Eril Ditemukan di Bendungan, Ridwan Kamil Kembali ke Swiss

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved