Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

Manfaat Daun Randu sebagai Antibakteri Obat Batuk hingga Hepatoprotektor

Randu (Ceiba pentandra) merupakan pohon besar yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat

Editor: galih permadi
budi santoso/BKSDA Jateng
Randu (Ceiba pentandra) merupakan pohon besar yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat 

Gampang rusak karena hembusan angin yang kuat.

Di Indonesia, daerah datar pada sepanjang sisi jalan dan sungai dapat menjadi tempat yang baik untuk penanaman pohon ini.

Di Jawa dan Sulawesi pohon Kapok sering ditemukan ditanam pada lereng pegunungan.

Kandungan Fitokimia

Menurut Asare dan oseni (2012) Di dalam daun Randu terkandung gula pereduksi, Saponin, Poliuronoid, Polifenol, Tanin, Plobatanin.

Friday dkk (2011) juga mengungkapkan daun Randu muda mengandung Fenol, Alkaloid, Flavonoid, Tanin, Saponin, Phytate, Oxalate, Trypsin Inhibitor, dan Hemagglutinin. Sedangkan menurut Nguyen-Hai Nam (2001) Ekstrak metanol daun Randu memiliki aktivitas angiogenesis yang tinggi, (Asare dan Oseni, 2012). 

Manfaat

Ternyata selain dimanfaatkan buahnya untuk membuat kasur, bantal dan guling, pohon Randu juga memiliki segudang manfaat lain di dalamnya.

Menurut Pratiwi (2014) kebiasaan di berbagai daerah daun Randu digunakan untuk beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri, jamur dan inflamasi.

Menurut Aloke dkk (2011) Efek hypoglycaemic dan hypolipidaemic yang dimiliki oleh daun Randu dapat menjadi acuan bahwa daun dari tanaman Ceiba pentandra berperan penting untuk pengobatan penyakit diabetes dan komplikasinya seperti penyakit jantung coroner.

Menurut Elumalai dkk (2012) Daun muda pohon Randu dapat dicampur dengan minyak kelapa sawit untuk mengobati gangguan hati.

Pada bidang veteriner, ramuan daunnya digunakan untuk mengobati trypanosomiasis. Selain daun, bunga Randu juga mengandung nektar dan pollen yang diproses lebah menjadi madu dan bee pollen yang sangat kaya khasiat dan manfaat di dalamnya.

Penelitian dari Parwata et al (2010) menunjukkan bahwa pada madu Randu besar aktivitas antiradikal bebas adalah 69,37 % .

Hal tersebut menunjukkan bahwa madu dari nectar Randu memiliki kandungan antiradical bebas yang tinggi.

Menurut Cifor (www.cifor.org) Randu ini merupakan pohon kaya bioenergy.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved