Berita Kesehatan
Manfaat Daun Randu sebagai Antibakteri Obat Batuk hingga Hepatoprotektor
Randu (Ceiba pentandra) merupakan pohon besar yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
Penggunaan tradisionalnya, dimana daun segar yang dikompres digunakan untuk mengatasi pusing.
Ekstraksi dari rebusan akar digunakan untuk mengobati edema dan membantu meredakan sakit perut.
Tunas daunnya digunakan sebagai alat kontrasepsi.
Seduhan daunnya digunakan untuk mengobati batuk dan pegal linu.
Randu juga memiliki nilai gizi.
Bijinya dimanfaatkan dengan dipanggang dan dimakan atau ditumbuk dan digiling menjadi makanan atau dimasak dalam sup.
Daun, bunga, dan buah muda juga dimasak menjadi saus.
Abu dari buah-buahan dapat dibuat menjadi tembakau.
Untuk hewan, daun dan pucuk kapuk menyediakan pakan untuk kambing, domba dan sapi
Sebaran
Pohon Randu berasal dari dataran amerika, meskipun begitu Randu tersebar merata di seluruh benua termasuk Asia dan Afrika.
Pohon Randu dapat juga hidup pada daerah kering dan suhu di bawah nol dalam jangka pendek serta peka terhadap kebakaran.
Di Jawa sendiri populasi pohon Randu terbanyak ada di Jepara Pati, Pasuruan dan Banyuwangi.
Sementara itu pada Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK) Pati Barat pohon Randu dapat ditemukan di Cagar Alam (CA) Kembang, CA Keling Iabc, CA Keling II/III dan CA Gunung Celering yang terletak di Kabupaten Jepara.
Penulis
Danang Setyo A & Budi Santoso (KPHK Pati Barat)
(*)