Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Asyik Nih, Masjid Agung Madaniyah Karanganyar Bakal Dilengkapi Teropong, Ngopi Santai Juga Bisa

Masjid Agung Madaniyah sengaja dilengkapi menara pandang dengan ketinggian 65 meter atau setara 8-9 lantai dan bisa tempat wisata.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Pengunjung melihat Alun-alun Karanganyar dari menara pandang Masjid Agung Madaniyah Kabupaten Karanganyar, Sabtu (18/6/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Menara pandang Masjid Agung Madaniyah Kabupaten Karanganyar bakal dilengkapi teropong dan tempat bersantai. 

Takmir Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, Seksi Sarana dan Prasarana, Handoko Putro menyampaikan, Masjid Agung Madaniyah memang dilengkapi menara pandang dengan ketinggian 65 meter atau setara 8-9 lantai.

Operasional menara pandang tersebut tidak mengganggu kegiatan ibadah di Masjid Agung Madaniyah Karanganyar, meskipun difungsikan sebagai wisata.

Lanjutnya, operasional menara berhenti sementara saat waktu salat wajib. 

Baca juga: Kronologi Karyana Tewas Tercebur ke Sungai Karanganyar, Motor Tabrak Beton

Baca juga: Polisi Hendak Lakukan Tes DNA, Cara Pastikan Ayah Biologi Bayi yang Ditemukan di Karanganyar

Baca juga: 33 Keluarga Anggota Linmas Karanganyar Berterima Kasih, Yang Sakit Maupun Meninggal Dikasih Bantuan

Baca juga: Karanganyar Sudah Nol Kasus Covid-19, Juliyatmono: Tetap Tidak Boleh Jumawa

"Di menara pandang ada dua lantai."

"Saat naik ke lantai dua sebenarnya ada tangga turun satu trap ke lantai satu, tapi saat ini belum dibuka untuk umum."

"Rencananya itu untuk tempat bersantai, ngopi-ngopi."

"Nantinya dalam waktu dekat juga akan ditambahkan teropong," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (18/6/2022). 

Pengunjung dapat melihat secara jelas lampu kota saat malam hari apabila cuaca cerah.

Selain itu Gunung Lawu, Merbabu, dan Merapi juga dapat dilihat pengunjung dari menara pandang. 

Dia menuturkan, pengunjung menara pandang relatif cukup banyak semenjak dibuka untuk umum.

Ada 200-300 orang per hari saat hari biasa.

Akan tetapi saat akhir pekan bisa mencapai 300-450 orang per hari. 

Setiap pengunjung yang hendak menaiki menara yang dilengkapi lift tersebut cukup mengisi infaq sebesar Rp 5.000 per orang.

Pengunjung usia di bawah 5 tahun tidak dikenakan biaya alias gratis. 

"Setiap hari (biasa) operasional 8 jam mulai pukul 13.00 hingga pukul 21.00."

"Waktu salat off."

"Kalau Minggu karena pengunjung banyak buka mulai pukul 07.00 hingga pukul 21.00," ucapnya. 

Gardu pandang tersebut memiliki dua lantai dengan kapasitas masing-masing lantai 25 orang.

Pengelola masih membatasi jumlah pengunjung demi pertimbangan kenyamanan.

Lanjutnya, setiap kali naik dibatasi 10 orang dengan durasi 10 menit. 

"Saat naik ada petugas yang memberikan petunjuk apa yang tidak boleh dilakukan saat di atas."

"Seperti berlari-larian, pegang kaca, maupun bersandar."

"Anak-anak juga harus dijaga orangtua mereka," ungkapnya. (*)

Baca juga: Apa Kabar Kasus Kredit Fiktif BPR Bank Salatiga? Hingga Sekarang Belum Ada Penetapan Tersangka

Baca juga: Nelayan Kota Pekalongan Libur Melaut, Beberapa Hari Ini Pasang Air Laut, BMKG: Dampak Supermoon

Baca juga: Fokus : Saya Paling Berjasa

Baca juga: 12 Atlet Kungfu Asal Kudus Akan Berangkat Fornas VI di Palembang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved