Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Iduladha 2022

Rencana Pengurus Yasmaja Kota Pekalongan Saat Iduladha: Hewan Kurban Disembelih di RPH

Pengurus Yasmaja Kota Pekalongan: penyembelihan hewan dan pemotongan daging akan dilakukan di rumah potong hewan (RPH). 

TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Potret lalu lintas kendaraan yang melintas di depan Masjid Agung Al- Jami' Kota Pekalongan. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pengurus Yayasan Masjid Agung Al- Jami' (Yasmaja) Kota Pekalongan telah mempersiapkan konsep pelaksanaan kurban pada Hari Raya Iduladha

Dalam pelaksanaannya, penyembelihan hewan dan pemotongan daging akan dilakukan di rumah potong hewan (RPH). 

Pantia hanya tinggal membungkus daging dan membagikannya kepada masyarakat. 

Baca juga: Pemilu 2024, DPD PAN Kabupaten Pekalongan Target 9 Kursi Legislatif

Baca juga: 75 Sapi Pekalongan Dinyatakan Sembuh PMK, Siap Disembelih di RPH

Takmir Masjid Agung Al- Jami' Kota Pekalongan, M Ridho Al Hafidz mengatakan, yayasan sudah membentuk kepanitiaan sebagai perantara bagi masyarakat yang ingin berkurban. 

Panitia pun sudah mengikuti sosialisasi dan antisipasi pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. 

"Kami sudah menghubungi RPH."

"Nantinya proses penyembelihannya di sana."

"Ini seperti dua tahun terakhir di masa pandemi Covid-19," kata Ridho kepada Tribunjateng.com, Selasa (28/6/2022). 

Ridho mengatakan, panitia menilai penyembelihan di RPH jauh lebih aman. 

Karena di sana pun sudah siaga dokter hewan yang akan melakukan pengecekan kesehatan terlebih dahulu. 

Termasuk akan ada penjelasan bagian-bagian mana saja yang dilarang untuk dikonsumsi. 

Takmir Masjid Agung Al- Jami' Kota Pekalongan, M Ridho Al Hafidz.
Takmir Masjid Agung Al- Jami' Kota Pekalongan, M Ridho Al Hafidz. (TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD)

Baca juga: Pemerintah Kota Pekalongan Terima 100 Dosis Vaksin PMK

Baca juga: KONI Kabupaten Pekalongan Rencanakan Bentuk BAPOPSI

"Sebelum disembelih nanti diperiksa lagi oleh dokter."

"Jadi saat sosialisasi, mereka mengatakan akan datang lagi untuk memeriksa." 

"Termasuk jeroan boleh dikonsumsi atau tidak, mengikuti apa kata dokter," ujarnya. 

Ridho mengimbau, masyarakat yang ingin berkurban untuk memaklumi edaran pelaksanaan kurban semasa wabah PMK dari pemerintah.

Karena pihaknya pun nanti akan menyediakan angket untuk masyarakat yang berkurban. 

Pertanyaannya meliputi membeli hewan kurban di mana, sudah diperika kesehatannya belum, dan hewan tersebut memiliki catatan apa. 

"Sementara untuk daging kurban di sini, akan didistribusikan untuk masyarakat di sekitar masjid dengan meminta data dari RT." 

"Tetapi ada juga untuk masyarakat luar dan lembaga yatim piatu," jelasnya. (*)

Baca juga: Curhatan Warga Saat Lintasi Jalur Bogorejo-Jiken Blora, Tak Kunjung Ditangani Pasca Tergerus Longsor

Baca juga: Suporter Punggungi Lapangan Hingga Tak Nyanyikan Satu Jiwa, Surakartans: Persis Solo Kecewakan Kami

Baca juga: Yuks Intip, Cara Musa Kembangkan Urban Farm Melon Premium di Sukoharjo, Tiap Bulan Panen 5 Ton

Baca juga: Selama Empat Bulan Mulai Juli 2022, Petani Tembakau di Batang Terima BLT Rp 300 Ribu

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved