Kabupaten Semarang
Pria Depresi Bikin Panik Warga Jombor Semarang, Pak Kades: Berdiri di Atap Masjid Selama 8 Jam
S yang mengenakan celana panjang warna gelap dan kaos putih serta helm tersebut naik ke atap masjid sejak pukul 08.00.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, TUNTANG – Pria berinisial S (45), warga Desa Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang nekat menaiki atap Masjid Jami yang tak jauh dari rumahnya.
Pria tersebut diduga mengalami depresi.
Dari keterangan yang dihimpun Tribunjateng.com, Sabtu (2/7/2022), S yang mengenakan celana panjang warna gelap dan kaos putih serta helm tersebut naik ke atap masjid sejak pukul 08.00.
Baca juga: Songsong Event Akbar, Bridge PWI Jateng dan Kabupaten Semarang Gelar Uji Coba
Baca juga: Wabah PMK Tak Bikin Takut Warga Semarang saat Beli Hewan Kurban
Baca juga: Polisi Gagalkan Pengiriman Paket Sabu 1 Kilogram dari Medan ke Semarang
Baca juga: Cerita Novi Rela Bolak-Balik Antar Makanan Anak Tunggu JKT 48 di Mal Ciputra Semarang
Kepala Desa Jombor, Darso mengatakan, upaya untuk penyelamatan S membutuhkan waktu selama 8 jam, hingga pukul 16.00.
“Setelah dibujuk beberapa warga lain beserta keluarga dan ada yang naik ke tower masjid, dia mau diajak turun,” kata Darso kepada Tribunjateng.com, Sabtu (2/7/2022).
Tak hanya warga, petugas dari Polsek Tuntang, Koramil Tuntang, Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Dinas Kesehatan, maupun relawan datang ke lokasi untuk membujuk S turun dari atap masjid berlantai dua tersebut.
Meski mengalami depresi, S masih bisa berkomunikasi secara baik.
“Bahkan tadi setelah turun sempat berkata, aku bar ngrusakke genteng masjid (aku habis merusak genteng masjid),” terangnya.
Mengenai penyebab S melakukan tindakan nekat tersebut, dia tidak mengetahui pasti.
“Informasinya ada masalah keluarga."
"Dia memang mengalami gangguan kesehatan,” paparnya.
“Kami pernah mengantar ke rumah sakit jiwa (RSJ) dua kali, tapi kalau keadaan biasa juga normal."
"Dia punya keterampilan di bangunan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Tuntang, AKP Sri Hartini mengungkapkan, upaya evakuasi dilakukan secara lancar dan S berhasil dibawa turun dalam keadaan selamat.
“Sudah turun, selamat, komunikasi tadi juga lancar,” kata AKP Sri Hartini. (*)
Baca juga: Ini Wejangan Kapolres Pati Kepada 72 Anggota Polisi yang Naik Pangkat
Baca juga: Wabah PMK Kurangi Geliat Warga Berkurban, Tafsir: Program Rendang-MU Baru Tercapai Rp 3 Miliar
Baca juga: Ponsel Dirampas, Sejoli Tangerang Kejar-kejaran dengan Begal hingga Pelaku Tertangkap
Baca juga: Hotel di Mekkah Nyaris Terbakar gara-gara Jemaah Haji Indonesia Buang Puntung Rokok Sembarangan