Berita Surakarta
Tahanan Rutan Surakarta Coba Kabur, Kepergok CCTV Bersembunyi di Genteng Dapur, Begini Ceritanya
Petugas di empat pos juga membunyikan lonceng tanda ada kejadian penting atau siaga satu, saat diketahui ada tahanan yang hendak kabur.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Rutan Kelas I Surakarta gagalkan seorang tahanan yang akan kabur pada Senin (4/7/2022) sore.
Sebagai informasi, tahanan yang akan kabur bernama Rahmat Fauzi.
Dia sedang menjalani hukuman 2 tahun penjara atas kasus pencurian mobil.
Baca juga: Tanggapan Keraton Solo Soal Putri PB XIII yang Ditolak Bertemu Sang Ayah: Semua Wajib Ikuti Prosedur
Baca juga: Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 Digelar di Solo, AGenda Utama Pilih Ketua Umum
Baca juga: Harga Tiket Konser Dream Theater di Solo, Beli di Sini Mulai dari Rp 750 Ribu
Baca juga: Polresta Solo Evaluasi Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan, Ini Paparan Kapolresta
Kepala Rutan Kelas I Surakarta, Urip Dharma Yoga menjelaskan, waktu percobaan kabur itu terjadi sekira pukul 16.30.
Urip menjelaskan, saat itu, petugas menggelar apel dan dilanjutkan pengecekan serta penghitungan penghuni sel.
"Saat penghitungan itulah diketahui pelaku tidak ada di kamar blok," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (5/7/2022).
Dia menyampaikan, setelah itu petugas pengamanan langsung siaga terutama menutup akses pintu utama.
Selain itu juga bergerak melakukan pengecekan di setiap sudut rutan.
"Petugas di empat pos juga membunyikan lonceng tanda ada kejadian penting atau siaga satu," jelasnya.
Setelah melakukan penelusuran, tim reaksi cepat menemukan pelaku berada di atas genteng ruang dapur.
"Kami lalukan pendekatan secara persuasif agar warga binaan ini turun dari genteng."
"Alhamdulillah tidak ada perlawanan dan warga binaan itu bisa kami amankan kembali," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pengamanan Rutan (KPR) Kelas 1 Surakarta, Bachtiar Oktaffiandi menambahkan, warga binaan itu awalnya bersembunyi di kamar mandi masjid yang berada di dalam kompleks rutan.
Saat pengecekan di sel blok, lanjut Bachtiar, pelaku diam-diam memanjat pagar pembatas dalam, lalu naik ke genteng bangunan utama menuju masjid dan dapur.
"Warga binaan itu kami amankan dan dilakukan intrograsi awal," tandasnya. (*)
Baca juga: Asyik, Ada Tambahan Dana Transport Ketua RT dan RW di Kota Semarang, Tahun Depan Jadi Rp 750 Ribu
Baca juga: Renovasi Stadion 45 Karanganyar Dimulai Lagi, Dua Tahun Terhenti Akibat Pandemi
Baca juga: Pria Usia 77 Tahun Tewas Terapung di Sungai Serayu Banyumas, Polisi: Tinggalkan Rumah Sejak Sabtu
Baca juga: Cara KPU Karanganyar Menyisir Pemilih Pemula, Gandeng Disdukcapil Datangi Tiap Sekolah