Zanik Imaisyah Perawat RS Roemani Semarang Terima Santunan BPJS Ketenagakerjaan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Cabang Semarang Pemuda menyerahkan santunan kepada Zanik Imaisyah, ahli waris peserta yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja.

Santunan secara simbolis diserahkan oleh Kepala Kantor BP Jamsostek Semarang Pemuda, Multanti didampingi
Kabid Kepesertaan KSI Agus Suyono kepada ahli waris yang merupakan perawat RS Roemani Muhammadiyah Semarang, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Jembatan Sukarela Tlogosari Semarang Ditinggikan, Kerap Terendam Saat Banjir

Baca juga: Piala Presiden 2022 - Kunci Arema FC Hancurkan PSIS Semarang, Eduardo Almeida: Hasil Kesabaran

Penyerahan dilakukan bersama Direktur Utama RS Roemani Muhammadiyah Sri Mulyani, Direktur Umum dan Keuangan RS Roemani Muhammadiyah Heri Poerbantoro, dan Kabag SDI RS Roemani Muhammadiyah Ardiyanto.

Adapun santunan diberikan yakni dari program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kecelakaan Meninggal (JkM), Jaminan Hari Tua (JHT) Rp 222.934.896 dan Jaminan Pensiun Rp 4.359.600 per tahun serta santunan beasiswa maksimal Rp 171.000.000.

"Peserta sudah mengikuti empat program di BPJS Ketenagakerjaan."

"Karena beliau meninggal dalam bekerja, haknya kami berikan mulai dari JKK, JKM, JHT, JP, dan yang terbaru ada beasiswa untuk dua anak dari pendidikan TK sampai perguruan tinggi."

"Kami juga bangga pada RS Roemani Muhammadiyah Semarang yang memikirkan kesejahteraan dan perlindungan karyawannya," kata Multanti kepada Tribunjateng.com, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Karyawan Pabrik di Kudus Masuk dalam Peserta BPJS PBI, Hartopo: Dikeluarkan

Baca juga: Hore, Pekerja Seni di Kota Semarang Bakal Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan

Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani berterima kasih kepada BP Jamsostek Cabang Semarang Pemuda yang sudah memberikan bantuan, baik itu santunan kematian maupun beasiswa. 

Dia menyebutkan, saat ini seluruh karyawan di RS Roemani Semarang telah mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan.

"Santunan dan beasiswa tersebut memang tidak bisa menggantikan mereka yang telah meninggal."

"Tetapi setidaknya menjadi support dan membantu untuk mereka yang ditinggalkan, termasuk anak agar tetap mendapatkan pendidikan hingga perguruan tinggi," terang Sri Mulyani. (*)

Baca juga: Salat Iduladha Besok Sabtu di Masjid Al Khuzaemah Kabupaten Pekalongan, Digelar Mulai Pukul 06.00

Baca juga: Empat Anggota Dewan Fraksi Gerindra Mangkir Rapat, BK DPRD Kudus: Enam Kali Berturut-turut

Baca juga: Tiga Mobil Muatan Ternak Disuruh Putar Balik, Penyekatan Jelang Iduladha di Kabupaten Semarang

Baca juga: Senasib Bersama PSIS Semarang, Ini Kata Pelatih Penyebab PSS Sleman Dikalahkan Borneo FC