Berita Viral
Ingat 2 Bocah SD yang Tiap Hari Berangkat Sekolah Pukul 03.00 WIB Bawa Parang? Begini Kabarnya
Adalah Yuddin dan Nursabbi, dua bersaudara yang kisahnya banyak diperbincangkan di media sosial belakangan ini
Yuddin yang baru kelas 5 dan Nursabbi yang satu tingkat di bawahnya seakan punya tenaga lebih setiap hari.
Sebelumnya mereka sering berangkat ke sekolah berempat, bersama dua orang kakaknya.
Namun karena kedua kakaknya ini sudah tamat sekolahnya, keduanya kini berangkat dan pulang sekolah hanya berdua saja.
Perjuangan tersebut bukan tanpa alasan. Yuddin memang punya semangat belajar tinggi untuk meraih cita-citanya sebagai polisi suatu hari nanti.
Sementara sang adik, Nursabbi, punya misi mulia menjadi seorang guru suatu hari nanti.
Untuk mewujudkan mimpi besarnya tersebut, keduanya rela tertatih-tatih dan bahkan mempertaruhkan nyawa.
Emak-Emak di Sulsel Tergerak Bantu Yuddin, Nursabbi, dan Warga Desa
Perjuangan belajar Yuddin dan Nursabbi akhirnya menarik banyak simpati dari berbagai golongan masyarakat, salah satunya kalangan emak-emak.
Ratusan emak-emak yang tergabung dalam Mak Ganjar Sulsel bergerak membantu dua pejuang kecil itu.
Para emak-emak juga sekaligus menggelar bakti sosial (baksos) di Desa Tapong.
Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Mak Ganjar, Nining mengungkapkan pihaknya menggelar baksos ini untuk menebar manfaat, terlebih setelah mendengar kisah Yuddin dan Nursabbi.
Lewat baksos ini, kata Nining, pihaknya ingin membantu dua anak SD itu dan masyarakat setempat.
Nining menjelaskan, baksos Mak Ganjar di Desa Tapong juga terinsipirasi dari sikap kepedulian Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, khususnya kepada perempuan dan anak-anak.
Sebab itu, Mak Ganjar Sulsel bergerak cepat membantu Yuddin dan Nursabbi.
"Kami terinsipirasi dengan pemimpin kita (Ganjar) yang punya kepedulian pada perempuan dan anak. Ya, anak-anak itu kan aset untuk masa depan," ungkap Nining di balai desa setempat, Jumat (8/7/2022).