Berita Semarang
Usamah, Sofiati, dan Dian Ciptakan Sistem Pemantauan Kualitas Air Tambak Garam
Tiga mahasiswa Program Studi S1 Teknik Elektro FT Udinus membuat capstone design.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tiga mahasiswa Program Studi S1 Teknik Elektro Fakultas Teknik (FT) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) membuat capstone design atau ujian akhir berkelompok berupa sistem pemantauan kualitas air tambak garam berbasis internet.
Usamah Bienladen, Sofiati Sholekhah, dan Dian Putra Pamungkas merancang sistem untuk memantau kualitas air tambak garam berbasis internet of things.
Ujian akhir berkelompok merupakan

kemudahan yang diberikan Udinus untuk mempermudah mahasiswa agar bisa lulus tepat waktu.
Produk yang mereka buat bernama Sistem Monitoring Kualitas Air Tambak Garam Pada Tambak UD Garam Cemerlang Berbasis Internet of Things (IoT),.
Mereka bertiga membutuhkan waktu sekitar 8 bulan untuk merancang, mendesain, hingga siap digunakan oleh perusahaan yang berlokasi di Jalan Raya Juwana-Rembang Kabupaten Pati.
Ditemui di Gedung I Udinus pada Sabtu (16/7/2022), ketua tim perancangan alat pemantau kualitas air tambak garam berbasis IOT, Usamah Bienladen menjelaskan terdiri dari 3 subsistem pada alat yang diciptakan.
Subsistem panel surya sebagai sumber daya listrik, subsistem digitalisasi alat ukur baumemeter sebagai alat pengukur skala baume, dan subsistem aplikasi sebagai penampil hasil monitoring dan notifikasi pada smartphone.
“Alat yang kami ciptakan ini mampu membantu para petani garam untuk monitoring dari kualitas air di tambak garam mereka,” jelasnya.
Sementara itu, Sofiati Sholekhah ungkapkan rasa senangnya dapat menyelesaikan tugas akhir di Prodi S-1 Teknik Elektro Fakultas Teknik Udinus.
Menurut Sofiati, tugas akhir secara berkelompok tentunya akan mempermudah menyelesaikan proses pengerjaan tugas akhir.
Meskipun dikerjakan dengan cara berkelompok, mereka tetap memiliki tanggung jawab individu yaitu dengan bagian masing-masing sub-sistem.
“Kami juga belajar bagaimana menyusun bagian-bagian yang terpisah menjadi satu kesatuan agar menjadi sebuah sistem yang dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Dalam tugas akhir yang dilakukan secara berkelompok itu, setiap mahasiswa memiliki perannya masing-masing.
Usamah Bienladen memiliki peran dalam perancangan dan implementasi sub-sistem panel surya.
Sofiati Sholekhah memiliki peran dalam perancangan dan implementasi sub-sistem digitalisasi alat ukur baumemeter.
Sementara itu, Dian Putra Pamungkas memiliki peran dalam perancangan dan implementasi sub-sistem aplikasi smartphone.
Terpisah pembimbing sistem memonitoring kualitas air tambak garam berbasis IOT, Sari Ayu Wulandari, S.T, M.Eng., mengaku bangga dengan ketiga mahasiswa dari Prodi S-1 Teknik Elektro Udinus yang mampu merancang alat yang mampu membantu para petani garam.
Menurutnya, alat yang diciptakan tersebut merupakan salah satu produk dari riset besar di FT Udinus.
Dalam studi akhir, FT Udinus menerapkan TA secara berkelompok atau Capstone design.
“TA secara berkelompok seperti ini mampu meningkatkan kelulusan mahasiswa dan dapat sesuai dengan target yang diharapkan. Mahasiswa pun dapat saling berbagi ide dan pengalaman saat proses pengerjaan TA mereka masing-masing,” pungkasnya. (*)