Berita Viral
Tetangga Kaget Melihat Perubahan Fisik Bocah R yang Dirantai Ayah dan Ibu Tiri: Dulu Tak Begitu
Kepada warga yang merekamnya, R yang kelaparan ini langsung meminta sesuatu untuk dimakan
TRIBUNJATENG.COM - Nasib tragis yang menimpa bocah R (15) karena penyiksaan kedua orangtuanya mengundang keprihatinan masyarakat.
Si bocah yang viral ngesot keluar rumahnya di Jatiasih Bekasi dalam kondisi terikat terlihat kurus kering menahan lapar.
Tetangga yang melihatnya pun terkaget-kaget.
Menurutnya, dulu si bocah tidak seperti itu. Melainkan lebih gemuk dan sering menyapu di halaman rumah.
Baca juga: Kondisi Terkini Roy Suryo, Ini Alasan Ia Tak Ditahan Setelah Jadi Tersangka Kasus Meme Stupa Candi
Baca juga: BREAKING NEWS: 4 Pelaku Penembak Istri TNI di Semarang dan Penyedia Senjata Api Telah Tertangkap
Bocah R pun bercerita kalau yang mengikatnya adalahorangtuanya.
Orangtua R diketahui berinisial P dan A. Mereka adalah ayah kandung dan ibu tiri korban.
Mulanya ketua RT setempat mengungkapkan sosok P dan A.
Sebelumnya diketahui, bocah R viral setelah videonya tersebar dalam kondisi memprihatinkan.
R tampak merangkak dengan kaki terikat dan tubuhnya kurus kering.
Kepada warga yang merekamnya, R yang kelaparan ini langsung meminta sesuatu untuk dimakan.
Dalam keterangan video tersebut kala itu, R kabur dari rumah lantaran diduga mengalami kekerasan hingga tak diberi makan.
Kasus ini menyita perhatian khalayak, termasuk polisi hingga Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi.
Polisi bergerak cepat mendatangi kediaman R lalu membawa bocah tersebut ke RSUD Kota Bekasi untuk diberikan perawatan.
Pihak kepolisian selanjutnya mengajak bocah laki-laki itu ke Mapolres Bekasi Kota Jalan Pangeran Jayakarta.
Sementara orangtua R saat ini berada di Mapolres Bekasi Kota berstatus saksi.
Dikutip dari tayangan Kabar Petang TvOne, terungkap bagaimana sosok serta keseharian orangtua R ini.
Ketua RT setempat, Muchtar MH menyebut orangtua merupakan sosok yang jarang bersosialisasi dengan warga.
Ia tak curiga ada yang janggal di rumah P dan A karena rumah selalu tertutup dan tak pernah terdengar ada keributan.
Setiap lewat ke kediaman P dan A, Muchtar MH menyebut kondisinya selalu sepi dan gerbang terkunci.
"Enggak tahu menahu, tertutup, ketika lewat selalu sepi,"
"Rumahnya selalu terkunci ketika ibu dan bapaknya kerja," ucapnya dikutip TribunJakarta.com di YouTube TvOneNews, Jumat (22/7/2022).
Di sisi lain, tetangga orangtua R, Nia menceritakan sempat kaget melihat kondisi R yang kurus kering di video viral.
Fisik R jauh berbeda seperti yang pernah Nia lihat jauh sebelum video viral tersebut.
"Saya dulu suka lihat dia (R) nyapu di halaman badannya gak begitu (kurus), saya memang udah lama gak lihat dia," kata Nia.
7 Saksi Diperiksa
Polres Metro Bekasi Kota telah memeriksa sebanyak tujuh orang saksi dalam kasus dugaan kekerasan anak, bocah laki-laki berinisial R (15) diikat rantai.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira.
Tujuh orang saksi berasal dari sejumlah pihak termasuk orangtua korban.
"Kami telah memeriksa sebanyak tujuh orang saksi dan satu orang ahli," kata Ivan kepada wartawan, Jumat (22/7/2022).
Ivan merincikan, tujuh orang saksi di antaranya tetangga sekitar yang pertama melihat korban lalu memviralkan.
Lalu ketua RT setempat, tenaga relawan dari Dinas Sosial serta petugas Bhabinkamtibmas Kelurahan Jatikramat, Jatiasih Kota Bekasi.
Menurut Ivan, dari pemeriksaan seluruh saksi ditambah hasil visum telah menunjukkan adanya tindak pidana.
Pihaknya saat ini sedang melakukan gelar perkara, guna menentukan tersangka berdasarkan hasil penyelidikan.
"Didapati dugaan tindak pidana yang terjadi pada peristiwa video viral tersebut," tegas dia.
Hasil Visum
Hasil visum bocah berinisial R (15) yang diikat rantai oleh orangtuanya juga telah rampung.
Terdapat luka lebam di sejumlah bagian tubuh.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Ivan Adhitira, visum dilakukan di RSUD Kota Bekasi.
"Kami sudah menerima hasil visum di RSUD Kota Bekasi di mana terdapat luka lebam di sekitar pergelangan kakinya dan dipergelangan tangan sebelah kiri," kata Ivan, Jumat (22/7/2022).
Dugaan sementara, luka lebam ini didapat akibat bekas ikatan menggunakan rantai di bagian kaki dan kain di bagian tangan.
"Mungkin akibat dari rantai yang diikat oleh orangtuanya," ungkap Ivan.
Disiksa jika minta makan
R viral berawal dari videonya yang menyebar di media sosial.
Di video tersebut terlihat, ia tak bisa berjalan dengan normal, pasalnya kedua kakinya dirantai dan digembok.
Video itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @fannylauww pada Selasa (19/7/2022).
Dalam video itu nampak seorang bocah laki-laki bertubuh sangat kurus mengenakan baju warna orange.
Bocah itu terduduk di jalan dengan kondisi menyedihkan.
Tak cuma dirantai, terlihat juga sebuah kain warna hitam nampak melilit leher dan sekitar mata anak itu.
"Kamu laper mau makan?" tanya wanita perekam video.
Bocah itu lalu mengangguk.
"Itu kenapa kakinya dirantai gitu? Coba itu kenapa kakinya dirantai gitu?" tanya wanita itu lagi.
"Digembok," jawab di bocah lemas.
"Siapa yang gembok?" tanya perekam.
"Bunda," jawab si bocah sambil tangannya mengisayaratkan ingin makan.
Anak tersebut lalu dibawa ke teras rumah warga untuk diberi makan.
Bocah tersebut lalu diberi 3 piring nasi dan juga roti.
Dari keterangan pengunggah, bocah itu berinisial R.
R mengaku disiksa oleh ayah dan bunda tirinya hingga tak diberi makan.
R mengatakan ia akan disiksa habisan-habisan oleh bunda, apabila ketahuan makan.
"Kenapa anak ini bisa dirante, diiket mata dan lehet? Keterangan Bunda Tiri si R suka nyolong makanan dia
Gila gak masuk akal sih menurut gue masa makanan di rumah yang seharusnya dimakan bersama bisa dicolong si anak kalo bukan karena terpaksa dia kelaparan!" tulis akun Instagram @fannylauww.
Akun Instagram @fannylauww menjelaskan R berhasil kabur dari rumahnya, karena orangtuanya yang keji lupa mengunci pintu pagar.
"Jadi anak tetangga gw ini kabur dari rumah dengan cara ngesot karena kaki dirante, mata dan leher sempet diket juga.
Tapi dia lolos bisa kabur dari rumah menuju rumah tetangga pada saat ayah dan bunda tiri ini lupa kunci gerbang. " tulis pengunggah.
Sementara itu warga tidak berani membuka rantai di kaki si bocah karena menunggu pihak RT, RW serta polisi lebih dahulu.
Setelah pihak polisi datang, rantai di kaki R pun dibuka. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Beberkan Perubahan Fisik Bocah yang Dirantai di Bekasi, Tetangga: Badannya Dulu Gak Gitu