Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Status Batang Kabupaten Layak Anak Meningkat, Kini Berpredikat Madya

Untuk sarana prasarana bagi anak di Batang sudah baik dan sesuai standar misalnya sarana pelayanan bagi anak dibuat sesuai tinggi badan, agar nyaman.

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan
PEMKAB BATANG
Jajaran DP3AP2KB Kabupaten Batang saat menerima penghargaan dari Menteri PPPA, Bintang Puspayoga secara virtual di Ruang Command Center Batang, Senin (25/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Pemkab Batang meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) dengan predikat Madya dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga.

Hal itu dikarenakan beberapa faktor, seperti sarana prasarana penunjang yang dioptimalkan dan sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun pihak pendukung lainnya.

Penghargaan diberikan secara virtual, oleh Menteri PPPA, Bintang Puspayoga.

Baca juga: Mantap, Forki Batang Borong 25 Medali Kejuaraan Karate Piala Ketua DPRD Kota Pekalongan

Kepala DP3AP2KB Kabupaten Batang, Supriyono mengatakan, instansi terkait terus bekerja sama untuk membantu mewujudkan Batang sebagai KLA, dengan peran masing-masing.

Contohnya Dinas Perhubungan sudah membangun jalur penyeberangan khusus bagi anak sekolah.

Tim Penggerak PKK sudah memperbanyak ruang penitipan anak, tidak hanya di pasar-pasar saja, tetapi di seluruh Puskesmas bahkan instansi lain, sehingga pelayanan publik juga makin mudah dan nyaman.

“Terima kasih kepada OPD maupun pihak-pihak yang mendukung terwujudnya KLA, yang semula berpredikat Pratama kini meningkat menjadi Madya,” tuturnya melalui Tribunjateng.com, Senin (25/7/2022).

Kabid PPPA DP3AP2KB Kabupaten Batang Utariyah Budiastuti menerangkan, melalui Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), selalu memberikan tanggapan dan pendampingan apabila ada pengaduan berkaitan dengan permasalahan seputar anak maupun perempuan.

Baca juga: IDBU Semarang Edukasi Lingkungan Sadar Sampah di Desa Kalisalak Batang

Baca juga: Panggih Petani Milenial Asal Batang, Rintis Agrowisata Kebun Jeruk Sejak Usia 18 Tahun

“Kami memfasilitasi tiap ada pengaduan dengan memberi solusi lalu mengkoordinasikannya kepada pihak terkait,” tuturnya.

Namun P2TP2A lebih mengoptimalkan pencegahan agar meminimalkan munculnya kasus-kasus seperti tindak kekerasan yang menimpa anak dan perempuan, baik fisik, mental maupun seksual.

“Pada 2021, ada 43 dan Januari hingga Juni 2022 ada 21 aduan yang semuanya kami lakukan pendampingan dan dikoordinasikan pada pihak terkait yakni kepolisian, agar anak juga mendapat perlindungan, serta rumah sakit untuk membantu proses visum,” jelasnya.

Keberhasilan Kabupaten Batang meraih predikat Madya, tak lepas dari dukungan pihak lain, seperti peran Corporate social Responsibility (CSR) dari perusahaan daerah maupun swasta.

Kepala Cabang Batang PUDAM Sendang Kamulyan, Evi Rosanti mengatakan, peran CSR juga penting untuk mendukung terwujudnya KLA di Batang hingga berhasil meraih predikat Madya.

“Kami turut bangga dengan penghargaan dan prestasi tersebut, karena PUDAM Sendang Kamulyan juga ikut berpartisipasi hingga Batang mampu meningkatkan predikatnya sebagai kabupaten yang terus berupaya memberikan rasa nyaman bagi anak,” ungkapnya.

Baca juga: Lepas 22 Kafilah MTQ Lomba Tingkat Provinsi, Pj Bupati Batang: Percaya Diri dan Tampilkan Terbaik

Dia menegaskan, tidak hanya berfokus pada penghargaannya namun realisasinya kepada anak yang benar-benar menciptakan rasa aman sebagai tempat tinggal.

“Peran kami untuk menciptakan generasi penerus yang sehat sudah diupayakan sejak 2016 dengan memberikan bantuan langsung kepada anak-anak yang berada di sekitar sumber mata air,” terangnya kepada Tribunjateng.com, Senin (25/7/2022).

Dia menerangkan, hingga kini ada sekira Rp 400 juta CSR yang digelontorkan kepada anak-anak yang membutuhkan dan kaum perempuan agar nantinya terlahir generasi penerus yang berkualitas.

“Selain bantuan fisik, edukasi tentang pentingnya air bersih bagi perempuan dan anak-anak juga terus disampaikan."

"Kualitas air terus dijaga, agar tidak tercemar oleh bakteri Eschericia Coli, sehingga aman digunakan,” imbuhnya.

Wakil Ketua Forum Anak Kabupaten Batang (FANTA) Sukma Berlian Asri mengutarakan, prestasi yang diraih Batang sudah baik.

Namun perlu ditingkatkan lagi sarana prasarana penunjang untuk anak agar nyaman ditinggali.

Untuk sarana prasarana bagi anak sudah baik dan sesuai standar misalnya sarana pelayanan bagi anak dibuat sesuai tinggi badan, agar nyaman.

“Semoga bisa meningkat ke predikat Nindya, itu membuktikan bahwa Kabupaten berupaya bisa semakin nyaman ditinggali anak-anak,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Ini Tujuan Pemdes Ngampel Wetan Bangun Rumah Restorative Justice, Bernama Omah Kendal Adhiyaksa

Baca juga: Hendi Merespon Kontra Aturan Jam Kerja di Kota Semarang: Tak Sama dengan Sekolah

Baca juga: UPGRIS Buka Prodi Bisnis Digital, Angkatan Pertama Terima 40 Mahasiswa

Baca juga: Jalur Alternatif Demak Dilintasi Truk, Dampak Renovasi Jembatan Wonokerto, Kades: Lama-lama Rusak!

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved