Berita Kriminal
Ingin Video Call Syur Bareng Gadis Cantik, Pemuda Ini Justru Masuk Perangkap Pria Jadi-jadian
Ingin bisa video call syur bersama seorang gadis cantik, seorang pemuda justru jadi korban wanita jadi-jadian.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ingin bisa video call syur bersama seorang gadis cantik, seorang pemuda justru jadi korban wanita jadi-jadian.
Ia terperangkap ke dalam jebakan pria - pria yang sengaja menyamar jadi gadis cantik untuk memerasnya.
Beruntung Petugas Satreskrim Polres Pringsewu, Lampung, berhasil menangkap para pelaku.
Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi, melalui Kasat Reskrim Iptu Feabo Adigo Mayora Pranata, mengatakan pihaknya telah menangkap tiga pelaku.
Baca juga: Semarakkan HUT RI Ke-77, PLN Bagikan 1.000 Bendera di Jateng-DIY
Baca juga: Begini Penampakan Bendera Raksasa Buruh Migran, Dikibarkan Ganjar di Simpang Lima Pagi Tadi
Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur Teriakan Sang Penggembala Domba
Baca juga: Inilah Sosok Farel Prayoga Bikin Istana Bergoyang Pertama dalam Sejarah Upacara Kemerdekaan RI
Ketiga pelaku tersebut di antaranya DD (23), warga Pekon Margakaya, kemudian ES (22) warga Kelurahan Pringsewu Selatan, serta DS (31) warga Kelurahan Pringsewu Selatan.
Sedangkan 1 pelaku lain yang sudah diketahui identitasnya masih diburu polisi.
Feabo mengungkapkan, kasus itu berawal dari adanya laporan pengaduan korban AH (26) warga Pekon Blitarejo, Gadingrejo, Pringsewu.
"Korban melaporkan kasus tersebut pada Sabtu 13 Agustus 2022," kata Feabo, Selasa (16/8/2022).
Atas laporan tersebut, ketiganya kemudian ditangkap di tiga lokasi berbeda.
DS diciduk pada Sabtu (13/8/2022) sekira pukul 19.30 WIB di sekitar RS Mitra Husada Pringsewu.
Sedangkan DD dan ES diamankan berselang 30 menit kemudian di rumahnya masing-masing.
Feabo juga mengungkapkan, saat menjalankan aksinya, pelaku berpura-pura menjadi perempuan dengan cara memasang foto palsu di media sosial untuk menyasar korban laki-laki.
Pelaku kemudian menghubungi korban melalui media sosial atau aplikasi WhatsApp.
Mereka menyasar korban yang mencantumkan identitas lengkap pada akun media sosial.
Setelah komunikasi terjalin, pelaku menawarkan video call asusila dengan para korban.
