Berita Semarang
KIS Tak Bisa Digunakan Untuk Berobat Gratis di Puskesmas? Begini Penjelasannya
Banyak pertanyaan dati warga Kota Semarang mengenai layanan kesehatan yang bisa diakses melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Banyak pertanyaan dati warga Kota Semarang mengenai layanan kesehatan yang bisa diakses melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Bahkan beberapa masih membawa KIS saat berobat ke layanan kesehatan di sekitar tempat tinggal.
Dalam prakteknya, tak jarang masyarakat yang memiliki KIS tak bisa digunakan untuk berobat.
Menjawab kondisi tersebut, Plt Kepala Puskesmas Pandanaran, Agus Susanto menjelaskan, pemilik KIS secara otomatis menjadi diikuti BPJS Kesehatan.
"Akan tetapi ada beberapa peserta yang tidak aktif lagi, jadi KIS yang dimiliki tidak bisa digunakan," ucapnya, Rabu (24/8/2022).
Untuk mengaktifkan kembali, Agus berujar masyarakat bisa mengurusnya lewat Universal Health Coverage (UHC) Kota Semarang.
"Syarat mendapatkan UHC hanya sebagai warga Kota Semarang dan ber KTP kota Semarang," katanya.
Menurutnya, UHC merupakan program Pemerintah Kota Semarang untuk mengakomodir layanan kesehatan bagi warga.
"Khusus bagi warga kurang mampu, pengurus juga sangat mudah tinggal menunjukkan KTP dan KK, dan dapat diurus di puskesmas terdekat," terangnya.
Ditambahkannya, meski telah diganti BPJS Kesehatan, namun selama KIS masih aktif tetap dapat digunakan.
"UHC dan KIS bisa digunakan untuk pemeriksaan, termasuk pemeriksaan laboratorium trombosit oleh dokter di Puskesmas Pandanaran yang bersifat gratis," tambahnya.
Baca juga: Seruan Tagar #Sergioout Ramai di Sosmed Pasca PSIS Kalah melawan Persebaya Surabaya
Baca juga: Kakek Sanrusman Warga Cimanggu Ditemukan Mengambang Di Sumur Sedalam 12 Meter
Baca juga: Chord Kunci Gitar Berkawan Dengan Rindu Hanin Dhiya
Baca juga: Objek Wisata Waduk Cacaban Tegal Rencana Dibuka Oktober Mendatang, Berikut Fasilitas Terbarunya