Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Feature

Nasib Perih Suparno Tukang Becak di Kota Lama Semarang, Mengayuh Sambil Menahan Lapar Seharian

Sembari duduk di atas becaknya, Suparno (68) menyaksikan keseruan para wisatawan yang tengah mengabaikan momen di Kawasan Kota Lama Semarang

Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
Suparno satu di antara pengayuh becak di Kawasan Kota Lama Semarang, sedang menunggu wisatawan di Jalan Kepodang Semarang, Selasa (23/8/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sembari duduk di atas becaknya, Suparno (68) menyaksikan keseruan para wisatawan yang tengah mengabaikan momen di Kawasan Kota Lama Semarang.

Lumayan lama pria kelahiran 1954 asal Sumberejo, Kecamatan Bonang Demak itu mengamati para wisatawan.

Tak beberapa lama, ia berdiri dari lamunannya, topi ia kenakan dan bergegas mendekat para wisatawan.

"Ibu mau naik becak bu, saya antar berkeliling di kota lama ini," ucapnya secara sopan ke seorang wisata yang tengah asyik berfoto bersama keluarganya, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Hasil BWF World Championship 2022: Ahsan/Hendra Cemerlang, Kalahkan Fajar/Rian dan Melaju ke Final

Baca juga: Pemerintah Perbarui Aturan Perjalanan, Tes PCR-Antigen Dihapus, Wajib Vaksin Booster, Ini Lengkapnya

Suparno pun mendapat jawaban singkat dari wisatawan yang ia tawari jasanya.

"Tidak pak," jawab seorang wisatawan yang Suparno tawari.

Mendengar jawaban itu, pria tua itu tersenyum dan kembali ke becaknya.

Di tengah penantian, Suparno kembali mencoba menawarkan jasanya ke wisatawan.

Tanpa mengenakan alas kaki, ia kembali mencoba keberuntungan.

Seorang pesepeda bersepeda di kawasan Kota Lama Semarang beberapa waktu yang lalu
Seorang pesepeda bersepeda di kawasan Kota Lama Semarang beberapa waktu yang lalu (TRIBUN JATENG/DHIAN ADI PUTRANTO)

Namun wisatawan kembali menolak tawaran pria tua berbadan kecil tersebut. 

Fisik Suparno juga nampak lemah, meski demikian ia tetap berusaha menawarkan jasanya ke sejumlah wisatawan.

Becak yang Suparno duduki juga dalam kondisi tak bagus.

Jok ditambal plastik, serta beberapa bagian nampak diselimuti karat mewarnai kendaraan becak itu. 

Hampir 2 jam Suparno menunggu dan menawarkan jasanya ke wisatawan.

Karena tidak ada yang mau naik becaknya, Suparno bergegas pindah lokasi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved