Berita Pati
Kabid Dokkes Polda Jateng Jenguk dan Motivasi Korban Kekerasan Seksual terhadap Anak di Pati
Kabid Dokkes Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti menjenguk N (15) korban.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: sujarwo
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti, menjenguk N (15) korban kekerasan seksual yang tengah mendapatkan pendampingan psikologis di Sentra Layanan Sosial Margo Laras Pati, Senin 29 Agustus 2022.
Untuk diketahui, N merupakan siswi SMP yang menjadi korban kasus persetubuhan terhadap anak yang dilakukan oleh Puji Handoyo alias Banyak (23), warga Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti.
Puji Handoyo telah ditangkap polisi dan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.
Adapun N kini dalam proses pemulihan fisik dan psikologis dalam pendampingan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pati dan juga dinas sosial.
Pada kesempatan tersebut, Hastry juga melakukan dialog interaktif dan konseling, serta memberikan tali asih pada N.
“Kami sudah mendengar peristiwa yang terjadi dan menimpa korban. Adapun kali ini dalam rangka hari jadi ke-74 Polwan kami berusaha membantu korban kekerasan terhadap perempuan dan anak, khususnya kekerasan seksual,” ujar Hastry.
Melalui dirinya pula, Ketua Bhayangkari Pusat memberikan bingkisan bantuan kepada N.
Hastry berharap, N bisa termotivasi untuk semangat dan optimistis bahwa perjalanan hidupnya masih panjang.
“Kami di sini bersama Polwan Polres Pati akan membantu N hingga kasus ini selesai. Biddokkes akan melakukan pendampingan terus. Kami bawa psikiater, beliau akan agak lama di sini memberikan edukasi dan konseling terhadap si anak supaya traumanya segera sembuh,” ucap dia.
Menurut Hastry, Undang-Undang tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) mencakup hak korban untuk kembali sehat secara psikis dan fisik.
“Maka korban akan kami dampingi terus. Polri tidak hanya berpikir nangkap pelaku lalu selesai, korban juga harus didampingi,” ucap dia.

Hastry mengatakan, kondisi N saat ini telah membaik. Namun demikian, tim dari kepolisian dan kementerian sosial tetap akan mendampingi korban sampai pulih sepenuhnya dan bisa kembali melakukan aktivitas sehari-hari secara normal.
Perawat di Sentra Margo Laras Pati, Meygiarti Wananda, mengatakan bahwa saat ini N tinggal di wisma rumah aman yang disediakan kementerian sosial. Ia mengamini bahwa kondisi N mulai membaik.
“Kondisi saat ini sudah mendingan dibanding awal-awal masuk ke sini. Emosinya mulai stabil. Namun masih ada trauma. Dengan laki-laki dia agak sensitif. Maka kami usahakan di sekelilingnya yang mendampingi semuanya perempuan,” kata dia.
Sementara, Wahyu Sri Pamarto Putro, pekerja sosial, mengatakan bahwa selama N berada di Rumah Aman, ibu dan adiknya turut mendampingi.