Berita Jateng
Jateng Catatkan Deflasi 0,39 Persen Agustus, Kepala BPS Jateng: Lebih Tinggi dari Deflasi Nasional
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat terjadi deflasi di Jawa Tengah bulan Agustus 2022 sebesar 0,39 persen
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
Mudah-mudahan kondisi deflasi ini masih terjaga hingga akhir tahun, sehingga target tersebut masih bisa kita capai di tahun 2022," tambahnya.
Di sisi lain selain adanya penurunan harga sejumlah komoditas, ada juga komoditas yang masih menyumbang inflasi di Jawa Tengah.
Penyumbang inflasi atau penahan utama deflasi Jateng bulan Agustus 2022 yakni kenaikan upah tukang bukan mandor, harga beras, rokok kretek filter, telur ayam ras, dan pisang.
Upah tukang bukan mandor dan beras memberikan andil masing-masing sebesar 0,03 persen; rokok kretek filter sebesar 0,02 persen; telur ayam ras sebesar 0,02 persen; pisang sebesar 0,02 persen; dan mie kering instan sebesar 0,01 persen.
"Upah tukang bukan mandor terjadi kenaikan, andilnya naik 0,0383 persen.
Kemudian harga beras terjadi kenaikan karena Agustus bukan musim panen dan juga demand permintaan masyarakat terjadi peningkatan.
Di samping itu rokok filter meningkat dan juga telur ayam ras yang mungkin masih perlu penyesuaian atau kebijakan pemerintah terutama untuk harga bahan pakan ternak," tukasnya. (idy)
Baca juga: Shireen Sungkar Unggah Curhatan di Media Sosial Seusai Khilaf Marahi Adam Putranya: Namanya Manusia
Baca juga: Kelurahan Jenggot Bakal Wakili Pekalongan dalam Lomba Cipta Menu B2SA Tingkat Provinsi
Baca juga: Kampanye Perangi Rokok Ilegal, PWI Kudus Gelar Lomba Desain Poster Gempur Rokok Ilegal
Baca juga: Viral Oknum Polisi Polsek Kembangan Jakbar Suruh Wartawan Bicara dengan Pohon Saat Akan Diwawancara