Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kasak-kusuk Migrasi Siaran Televisi Digital, Pemerintah Pusat Kucurkan Sekitar Rp 10 Miliar

Analog Switch Off (ASO), atau migrasi siaran televisi analog ke digital di Kota Semarang tinggal menghitung hari.

Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
budi susanto
Seorang penjual menunjukkan Set Top Box (STB) yang jadi buruan pembeli, beberapa waktu lalu. Lapak penjual tersebut berada di Jalan Mataram Kota Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Analog Switch Off (ASO), atau migrasi siaran televisi analog ke digital di Kota Semarang tinggal menghitung hari.

Dari edaran Pemerintah Pusat, migrasi siaran itu dimulai 30 April 2022 sampai berakhir 2 November 2022.

Migrasi siaran analog ke digital itu juga tertuang dalam Undang-Undang Cipta Kerja.

Dalam prosesnya, penerapan ASO dilakukan secara bertahap dan menyasar ke seluruh wilayah di Indonesia.

Kota Semarang masuk ASO tahap II pada 25 Agustus mendatang, bersama tujuh daerah lainnya.

Guna mewujudkan migrasi siaran digital, pemerintah pusat akan memberikan Set Top Box (STB) ke masyarakat.

Pemberian STB ke masyarakat juga akan dilaksanakan di Ibu Kota Provinsi Jateng.

Hingga kini di Kota Semarang masih dilakukan pendataan terkait siapa saja yang berhak mendapatkan STB sesuai ketentuan yang diberlakukan.

Data dari Kementerian Kominfo, sekitar 38.668 keluarga akan mendapatkan STB dari pemerintah pusat.

Jika ditotal pemerintahan pusat akan menggelontorkan hampir Rp 10 miliar untuk menyediakan STB di Kota Semarang.

Pasalnya, harga rata-rata satu unit STB di pasaran Indonesia berkisar antara Rp 250 ribu hingga Rp 275 ribu.

Meski demikian, data tersebut dinyatakan belum falid lantaran masih akan dilakukan kroscek ke calon penerima STB.

Menurut Utami Kasi Saluran Informasi, Diskominfo Kota Semarang, akan ada tim yang akan mendatangi setiap rumah.

"Tujuannya untuk memastikan calon penerimaan STB layak diberikan STB atau tidak," ucapnya kepada Tribunjateng.com melalui sambungan telepon, Selasa (6/9/2022).

Dilanjutkannya, endara dari Kementerian Kominfo langsung diteruskan ke kecamatan hingga kelurahan.

"Pendataan awal dilakukan kekeruhan, dan akan diverifikasi oleh tim dari pemerintah pusat langsung," katanya.

Ia berujar, November menjadi batas penggunaan saluran televisi analog di Kota Semarang.

"Setelah itu akan diganti saluran digital, kalau dari data ada 38.668 orang yang mendapat STB di Kota Semarang," terangnya.

Penyaluran STB tersebut nantinya akan dilakukan oleh PT Pos Indonesia di setiap regionalnya.

Meski demikian, sampai detik ini belum ada kejelasan dari pendataan yang dilakukan.

PT Pos Regional Jateng juga masih menunggu tindak lanjut dari program migrasi siaran televisi digital itu.

"Sampai sekarang belum ada, kami juga sedang menunggu informasi lengkapnya, informasi itu sebagai dasar PT Pos membuat jadwal penyaluran," jelas Purgiyanta, Senior Manajer PT Pos Regional Jateng. 

Adanya migrasi siaran televisi digital, menjadi berkah tersendiri bagi para penjual elektronik, lantaran lapaknya dibanjiri pembeli.

Di toko elektronik milik Wahyuni yang terletak di Jalan Mataram Kota Semarang misalnya.

Beberapa pekan terakhir, puluhan STB dibeli masyarakat setiap harinya, bahkan ia berujar kenaikan pembelian STB mencapai 50 persen.

"Kalau dulu paling 5 sampai 7 unit setiap hari. Tapi beberapa waktu terakhir bisa 20 unit dibeli masyarakat," jelasnya.

Ditambahkannya, harga STB berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 275 ribu per unitnya.

"Yang paling banyak dicari yang harganya murah, kalau rata-rata harganya Rp 250 ribu dan hampir merata di Indonesia, karena pemasokanya sama," tambahnya.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Mulai Merangkak Naik, Contoh di Pasar Bintoro Demak Ini

Baca juga: Pemkab Karanganyar Siapkan Bantuan Sosial Bagi Warga Dampak Kenaikan BBM

Baca juga: Penyaluran BLT BBM di Banyumas Masih Tunggu Petunjuk Pusat

Baca juga: UPDATE Pegawai Bapenda Semarang Hilang : Pemkot Tak Tahu Jika Dipanggil Sebagai Saksi Dugaan Korupsi

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved