Berita Cilacap
Tanggapan Warga Cilacap Terkait Potensi Tsunami Setinggi 10 Meter Di Pesisir Selatan Jawa
Kabupaten Cilacap yang berada dipesisir selatan jawa berpotensi mengalami bencana tsunami lebih dari 10 meter akibat adanya pusat zona gempa atau mega
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: Catur waskito Edy
Dikatakan bahwa ia juga sempat mengungsi ke Bandara Tunggul Wulung di Jeruklegi, Cilacap untuk antisipasi.
"Dulu pas tsunami di Pangandaran gempa sampai sini, tapi air tidak sampai masuk rumah. Kami warga yang tinggal di dekat laut hampir semua mengungsi ke Tunggul Wulung (bandara)," katanya.
Hal senada diungkapkan Manisah (44) warga Jalan Kalimantan, Manisah juga mengaku tidak takut terkait adanya potensi tsunami di wilayahnya.
"Memang sih kalau di laut pasti ada gesekan-gesekan, tapi kalau untuk potensi tsunami di Cilacap saya tidak takut sama sekali," kata Manisah.
Manisah meyakini dengan adanya Pulau Nusakambangan, Cilacap akan aman dari adanya bencana tsunami.
Hal itu dikatakan Manisah bukan tanpa alasan. Pasalnya ketika tragedi tsunami 2006 lalu di Pangandaran, ia melihat secara langsung bagaimana gelombang tinggi terjadi di perairan Cilacap.
Dimana gelombang tinggi itu terpecahkan karena menabrak Pulau Nusakambangan.
"Jadi dulu ketika tsunami Pangandaran itu saya sedang di Pantai Teluk Penyu cari kerang, kondisi air laut surut sampai separo trekdam. Nah tiba-tiba gelombang air hitam sekali karena campur pasir, datang tapi nabrak batu di Nusakambangan dan akhirnya gelombang ke arah barat (Pangandaran) sama ke Adipala, disini aman," jelas Manisah.
Dikatakan Manisah bahwa keberadaan Pulau Nusakambangan sangat berarti bagi kawasan pesisir Cilacap.
Pasalnya posisi Pulau Nusakambangan ini menjadi penghadang wilayah Cilacap terutama wilayah perkotaan ketika ada gelombang seperti tsunami.
Saat tsunami menimpa Pangandaran Manisah menuturkan bahwa ia dan beberapa tetangganya tidak mengungsi sama sekali.
Diketahui saat itu, warga Cilacap Kota sempat mengamankan diri di Bandara Tunggul Wulung dan juga di Masjid Darusalam.
"Orang-orang pada lari ke Tunggul Wulung saya sama tetangga malah disini nontonin, jadi memang tidak mengungsi sama sekali. Karena nelayan sini sudah punya feeling semisal mau ada tsunami misal dilihat dari ombaknya ketahuan," terangnya. (pnk)
Baca juga: Daftar Weton Anak yang Mampu Bawa Rezeki Banyak Menurut Ramalan Jawa
Baca juga: Chord Kunci Gitar Cukup Dikenang Saja The Junas, Begitu Sulit Lupakan Kamu Apalagi Kamu Baik
Baca juga: Siswa SDN 1 Gantiwarno Karanganyar Terpaksa Belajar di Parkiran, Ini Sebabnya
Baca juga: Ganjar Salurkan Bantuan Industri Kecil Menengah Guna Kendalikan Inflasi