Berita Jateng
GP Ansor Jateng Bedah Gelar Pahlawan Soeharto: Antara Catatan Kelam Sejarah dan Syarat Regulasi
Gerakan Pemuda Ansor (GP ANSOR) Jawa Tengah gelar diskusi pemberian gelar pahlawan nasional ke sejumlah tokoh.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Jawa Tengah gelar diskusi pemberian gelar pahlawan nasional ke sejumlah tokoh.
Diskusi publik bertajuk Meneguhkan Reformasi dengan Kepahlawanan digelar di Hotel Metro Park View Kota Semarang pada Selasa (18/11/2025).
Sejumlah pakar dari berbagai komponen latar belakang hadir pada kegiatan itu.
Baca juga: Perhimpunan Ojek Online Ziarah ke Makam Soeharto, Tegaskan Sikap soal Kontroversi Gelar Pahlawan
Diskusi itu menyoroti pemberian gelar pahlawan kepada Pre Presiden Republik Indonesia ke II Soeharto.
Tokoh Masyarakat, Achadun Maftudji menyoroti pemberian gelar pahlawan kepada Presiden Republik Indonesia ke II Soeharto.
Menurutnya, fakta sejarah telah mencatat banyak peristiwa kelam masa lalu yang dikaitkan dengan Soeharto hingga kini menjadi cerita turun temurun.
"Jangan sampai pemberian gelar Pahlawan pada tokoh yang memiliki catatan negatif dan kesalahan besar masa lalu nantinya akan menjadi contoh dan inspirasi buruk bagi generasi muda,” jelasnya.
Praktisi hukum Universitas Negeri Semarang (Unnes) M Azil Masykur SH MH, mengatakan, pemberian gelar pahlawan tahun 2025 terhadap Soeharto telah memenuhi syarat sebagaimana diatur dalam UU nomor 20 tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2010.
"Dilihat dari regulasi yang ada maka Soeharto dan 9 pahlawan lainnya yang dianugerahi gelar pahlawan telah sesuai dan memenuhi syarat umum dan syarat khusus," katanya.
Menurutnya, semua pihak harus memandang bahwa pro dan kontra merupakan upaya rekonsiliasi.
Sehingga kedepan dapat lebih dewasa dalam menghadapi perbedaan pendapat dan perbedaan perspektif antar anak bangsa.
Ia mengatakan pihak yang bersebrangan bisa mengambil langkah hukum judicial review jika tidak sepakat syarat-syarat diatur dalam UU.
Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, DR M Shidqon Prabowo SH MH mengatakan, kader GP Ansor harus ikut menjaga stabilitas sosial terhadap keputusan pemerintah dalam pemberian gelar pahlawan ke sejumlah tokoh.
Dia meminta kader GP Ansor sebagai penyejuk dan mengajak masyarakat agar tidak terprovokasi serta tetap menjaga persatuan.
"Bahwa gelar pahlawan tidak boleh menjadi sumber konflik horizontal,” tuturnya.
| BNPB Gelar Rakor Bersama 35 Kabupaten dan Kota di Jateng, Fokus Tingkatkan Kesiapsiagaan Bencana |
|
|---|
| Puncak Musim Hujan Diperkirakan Masih Sampai Desember,Ahmad Luthfi Minta Bupati/Walikota Siaga Penuh |
|
|---|
| Asperindo dan BNN Jateng Bentengi Jalur Logistik dari Modus Canggih Narkotika |
|
|---|
| Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis |
|
|---|
| Daftar Lengkap Nama 27 Korban Hilang Saat Longsor Banjarnegara, Anjing Pelacak Dikerahkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251118_Gerakan-Pemuda-Ansor-GP-ANSOR-Jawa-Tengah_1.jpg)