Berita Purbalingga
Kelompok Tani Muda Kalimanah Wetan Manfaatkan Limbah Pertanian dan Limbah Ternak Jadi Pupuk Organik
Kelompok Tani Muda Desa Kalimanah Wetan olah limbah pertanian dan limbah ternak untuk dijadikan pupuk organik sebagai usaha utamanya.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
Kita juga sudah bekerja sama dengan beberapa florist yang menggunakan pupuk kami dan untuk ikut memasarkannya," ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan sidik, olahan pupuk organik yang diberi merk dagang "Green Pattern" ini juga cocok digunakan sebagai media tanam sayur, kentang, strawbery, cabe dan tanaman lainnya.
"Pernah dapat order sampai 90 ton, kami belum mampu menyuplai karena pupuk yang diproduksinya masih terbatas dan paling banyak 12 ton," terangnya.
Sebenarnya menurutnya pasar pupuk organik ini masih sangat luas.
Produk pupuk yang selama ini diproduksi dijual ke konsumen dengan harga eceran per kilo nya dibandrol Rp750, ada juga kemasan 20 kilo dihargai Rp15 ribu.
Lebih lanjut, dikatakan Sidik pernah ada pemesanan paling jauh dari luar kota purbalingga yakni Adipala Cilacap dan Tegal juga pernah memesan pupuk, di sana dipakai untuk tanaman sayur, cabe dan strawberry.
"Pemasaran yang selama ini dilakukan lebih banyak melayani luar desa kalimanah wetan, antara lain Kutasari, Bojongsari, Serang pratin dan juga perorangan dilayani secara COD," katanya.
Ongkos produksi yang dikeluarkan, terang sidik paling hanya untuk upah karyawan dengan cara bagi hasil dan pembelian obat-obatan non sintetis.
Karena ini mengolah limbah, bila bahan baku kurang mencukupi ambil dari desa lain, bila diambil sendiri diberi secara cuma-cuma.
Sidik berharap kedepannya mewujudkan pertanian regeneratif dan pupuk organik hasil produksinya bisa digunakan secara menyeluruh khususnya di Desa kalimanah wetan. (jti)
Baca juga: PSCS Cilacap Tumbangkan Tuan Rumah Persikab Bandung 1-0 Dalam Laga Tandang Kedua
Baca juga: Harga Telur Ayam dan Cabai Rawit Merah di Pasar Kudus Masih Tinggi
Baca juga: Kelola Tugas Bahasa Inggris SMA melalui Tutor Sebaya
Baca juga: Model Time Token Meningkatkan Hasil Belajar PPKn Anak Didik