Berita Regional
Mengaku Pusing Malah Dipukul & Ditendang, Pelajar Tewas saat Ujian Kenaikan Tingkat Perguruan Silat
Seorang pelajar di Sidoarjo, Jawa Timur, tewas setelah mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) perguruan silat.
TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Seorang pelajar di Sidoarjo, Jawa Timur, tewas setelah mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) perguruan silat.
Polisi menangkap sejumlah orang yang terlibat dalam kasus kematian remaja berinisial ARA (17) tersebut.
Empat orang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Telat Minum Obat, Anak Habisi Nyawa Ibu Kandungnya
Mereka adalah para pelatih dan senior korban.
Yakni, EAN (25) selaku koordinator kepelatihan.
Kemudian, penguji UKT yaitu MAS (16), FLL (19), dan MRS (18).
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro menuturkan, empat tersangka tersebut telah melakukan kekerasan fisik pada ARA.
"Modus para pelaku melakukan atau turut serta melakukan kekerasan fisik terhadap korban dengan cara memukul dan menendang pada bagian perut sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia sewaktu menjalani perawatan medis di RSUD Sidoarjo," kata Kusumo, Selasa (20/9/2022).
Kronologi
Kusomo melanjutkan, kegiatan UKT silat tersebut digelar oleh salah satu pengurus ranting perguruan silat dan diikuti 56 peserta, Minggu (11/9/2022).
Sedangkan untuk lulus kenaikan sabuk tersebut harus melalui tiga pos yaitu pos 1 senam, pos 2 jurus dan pos 3 pasangan.
Korban ARA telah melewati dua pos dan tiba di pos 3 bersama dengan 9 orang lainnya untuk menerima materi pasangan.
Mengeluh pusing tapi tetap ditendang
Saat itu korban mengaku mengeluh pusing dan tidak kuat kepada tersangka MAS selaku penguji di Pos 3.
MAS yang saat itu bertindak sebagai penguji menanyakan penyebab korban pusing.