Berita Regional
Mengaku Pusing Malah Dipukul & Ditendang, Pelajar Tewas saat Ujian Kenaikan Tingkat Perguruan Silat
Seorang pelajar di Sidoarjo, Jawa Timur, tewas setelah mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) perguruan silat.
Korban menjawab dirinya baru saja melakukan roll.
Namun, MAS justru menilai korban tidak serius mengikuti ujian dan sering salah pada saat melakukan gerakan ujian.
MAS seketika itu meminta korban agar membungkuk dan memukul punggung korban sebanyak dua kali.
Tak puas begitu saja, selanjutnya menyuruh korban untuk posisi kuda-kuda dan tahan napas, tersangka MAS kembali memukul ke arah dada korban sebanyak dua kali dengan menggunakan lengan tangan kanan.
Kemudian dia memukul ke arah perut dan dada sebanyak dua kali, setelah itu menendang perut korban dengan kaki kanan.
"Setelah memukul, tersangka ini meninggalkan korban untuk menguji peserta lainnya," cetus dia.
Korban sudah merasakan kesakitan pada tubuhnya dan melapor pada tersangka FLL yang kemudian diteruskan kepada penguji lainnya melalui Handy Talky (HT).
Saat itu dia justru menyebut korban hanya berpura-pura pusing dan lemas.
Kembali dianiaya
Setelah informasi itu disampaikan oleh FLL, datang tersangka EAN untuk mengawasi korban.
Tersangka EAN mengawasi gerakan ujian korban dan menilai korban tidak bersungguh-sungguh dalam mengikuti ujian silat.
Seketika itu pun, korban ditarik dari barisan kemudian diberikan hukuman.
Korban diminta melakukan sikap kuda-kuda kemudian dipukul dua kali tepat pada perut korban menggunakan tangan kanan.
Setelah memukul korban, tersangka EAN menyuruh korban masuk lagi ke barisan.
Tersangka lalu menganggap respons korban tidak serius dan cengengesan, EAN kembali memberikan tendangan satu kali ke arah perut korban.