Berita Karanganyar
Warga Gedongan Kecewa Tak Ditemui Bupati Karanganyar, Dihalau Polisi Saat Menuju Rumah Pribadinya
Lantaran tak kunjung bertemu dengan Juliyatmono, akhirnya sebagian peserta aksi bertolak dari Kantor Bupati menuju rumah pribadi Bupati Karanganyar.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Anggota Polres Karanganyar menghalau peserta aksi demo dari Forum Masyarakat Gedongan Bersatu (FMGB) yang hendak menuju kediaman Bupati Karanganyar di Pokoh Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, Jumat (23/9/2022) sekira pukul 16.35.
Sebelumnya, massa menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Karanganyar sejak pukul 13.00.
Bahkan peserta aksi menggelar salat ashar berjamaah di depan Kantor Bupati Karanganyar.
Baca juga: Warga Gedongan Tagih Janji Bupati Karanganyar, Sampai Sekarang Cafe Belum Dibongkar
Baca juga: Juara Lomba Desain Logo HUT ke 105 Karanganyar Diumumkan 1 Oktober 2022
Lantaran tak kunjung bertemu dengan Juliyatmono, akhirnya sebagian peserta aksi bertolak dari Kantor Bupati menuju rumah pribadi Bupati Karanganyar.
Dari pantauan di sekitar kediaman Bupati Karanganyar, jajaran kepolisian telah bersiap mengahalau para peserta aksi.
"Tadi kami sampaikan kepada yang melaksanakan demonstrasi, bahwa ini lingkungan pemukiman, bukan tempat umum untuk unjuk rasa."
"Jelas akan mengganggu warga di sini," kata Wakapolres Karanganyar, Kompol Purbo Adjar Waskito melalui Tribunjateng.com, Jumat (23/9/2022).

Para peserta aksi akhirnya kembali ke Kantor Bupati Karanganyar.
Sesuai peraturan, lanjutnya, batas waktu aksi unjuk rasa hingga pukul 18.00.
Selanjutnya, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan pihak Pemkab Karanganyar terkait rencana peserta aksi yang hendak mendirikan tenda di depan Kantor Bupati Karanganyar.
Terkait pengamanan di rumah pribadi Bupati Karanganyar, terang Wakapolres Karanganyar, jajaran Polsek Tasikmadu siaga 24 jm untuk mengamankan wilayahnya.
"Keseluruhan aksi demo hari ini berjalan baik," ucapnya.
Baca juga: Inilah Amunisi Baru Persika Karanganyar, Striker Jebolan Liga 2, Aris: Kami Tak Kebingungan Lagi
Baca juga: Pemkab Karanganyar Bentuk Forum TJSP, Himpun CSR Untuk Intervensi Program
Sebelumnya perwakilan dari Pemkab Karanganyar sempat hendak menemui peserta aksi akan tetapi pihak FMGB menolak.
Pihak FMGB bersikukuh ingin bertemu dengan Bupati Karanganyar.
Sementara itu anggota Polres Karanganyar dan Satpol PP terlihat berjaga di sekitar pintu gerbang Kantor Bupati Karanganyar.
Selain membawa spanduk, peserta aksi juga menggelar orasi menyuarakan tuntutan supaya kafe yang berdiri di atas tanah kas Desa Gedongan segera dibongkar.
"Kami ke sini untuk menagih janji Bupati Karanganyar," kata Ketua FMGB, Bandung Gunadi kepada Tribunjateng.com, Jumat (23/9/2022).
Pihaknya meminta kepada Bupati Karanganyar untuk merealisasikan hasil audiensi terkait penutupan dan pembongkaran kafe.
Di sisi lain pihaknya juga meminta supaya permasalahan ini tidak diserahkan kepada Pemdes Gendongan.
Pasalnya upaya pembongkaran kafe yang direncanakan beberapa hari lalu tidak dapat terealisasi karena Kades Gedongan tidak berada di lokasi. (*)
Baca juga: Cerita Genta Angkat 21 Tema Kearifan Lokal Kudus Melalui Batik
Baca juga: 13 Musisi Pengisi Kompilasi Ambyaran Semarang, Produk Mutualisme Panjawi dan Trans Semarang
Baca juga: Pengadaan Kendaraan Listrik Pemkot Semarang Mulai Akhir Tahun Ini, Tahap Awal Tersedia Rp 4,1 Miliar
Baca juga: UKSW Salatiga Pemenang AMSI Jateng Digital Awards 2022, Kategori Perguruan Tinggi Swasta