Berita Semarang
Menteri PPPA Sebut Event Batik Specta Nusantara Semarang Ikut Perkuat Pemberdayaan Perempuan
Menteri PPPA RI I Gusti Ayu Bintang Puspayoga membuka resmi kegiatan Batik Specta Nusantara dalam memperingati hari Batik Nasional
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Menteri PPPA RI I Gusti Ayu Bintang Puspayoga membuka resmi kegiatan Batik Specta Nusantara dalam memperingati hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober.
Menurutnya , kegiatan itu bagian dari mendukung upaya pemberdayaan perempuan.
"Menjadi penting kegiatan hari ini yang menjadi suatu gerakan untuk mendukung pemberdayaan perempuan," ujarnya dalam sambutan saat membuka acara Batik Specta Nusantara di Kota Lama, Sabtu (1/10/2022).
Pemkot Semarang bekerja sama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) bertema #1000 gaya, batik specta, akan menampilkan ribuan jenis batik dengan gaya dan pesonanya.
Kegiatan fashion akbar tersebut akan dilaksanakan selama 9 hari mulai 1 hingga 9 Oktober 2022 pukul 10.00 sampai 21.00 WIB di sepanjang jalan kawasan Kota Lama Semarang.
Bintang mengatakan, kegiatan dalam rangkaian untuk memperingati hari batik nasional itu tidak hanya seremonial saja.
Lebih dari itu, acara mampu dimanfaatkan oleh pengrajin batik seantero Nusantara terutama para pelaku UMKM perempuan.
Seperti diketahui, UMKM menjadi penggerak ekonomi bangsa yang luar biasa.
"Jumlah 65 juta UMKM setengah lebihnya dikelola dan miliki perempuan," katanya.
Ia melanjutkan, bicara soal batik pasti kaitannya dunia fashion.
Yang mana fashion tak terlepas dari pengrajin yang mayoritas perempuan.
"Dukungan kegiatan ini luar biasa. Menguatkan pemberdayaan perempuan," paparnya.
Pemberdayaan perempuan penting dilakukan terutama sesuai salah satu arahan Presiden terkait peningkatan pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan.
Kewirausahaan menjadi hulu untuk menyelesaikan masalah masalah yang harus ditangani.
"Masalah-masalah itu meliputi pengasuhan, kekerasan, pencegahan perkawinan dini dan lainnya," katanya.
Ia menegaskan, batik merupakan warisan buda Indonesia yang telah diakui nasional dan internasional.
Batik sebagai warisan budaya Indonesia Patut berbangga dan terus menjaga lestari salah satunya ditunjukkan dengan memakai batik dalam acara dan kesempatan.
Penggunaan batik tidak hanya resmi saja tapi batik juga digunakan pada kegiatan sehari-hari dan cocok dikenakan segala usia.
"Makanya menjadi Penting bergerak bersama untuk lestarikan batik," tuturnya.
Ia pun mengapresiasi terhadap pihak-pihak yang turut terlibat di peringatan hari batik.
Sebab, perlu gerakan bersama untuk memberikan apresiasi kepada pembatik yang sudah senior maupun terhadap generasi muda yang mau bergerak untuk melestarikan warisan budaya ini.
"Apresiasi yang kami sampaikan sinergi kolaborasi kegiatan luar biasa yang dilakukan dalam rangkaian hari batik nasional tiap tanggal 2 Oktober mampu memberikan manfaat sebesarnya-besarnya," katanya.
Di sisi lain, ia mendorong setiap daerah memiliki hari wajib mengenakan kain tradisional termasuk batik.
Ia mengatakan, kepala daerah memiliki kebijakan untuk untuk memperhatikan pengrajin batik dan kain tenun lainnya.
"Kebijakan hari-hari tertentu daerahnya untuk mengenakan kain tradisional," ujarnya saat membuka acara Batik Specta Nusantara di Kawasan Kota Lama Semarang,Sabtu (1/10/2022) sore.
Ia menilai, kebijakan itu semisal diterapkan di setiap daerah maka akan menggerakkan pengrajin batik untuk berkarya.
Sebab, semangat berkarya tidak terlepas dari kondisi pasar yang kuat.
"Contoh kota Semarang setiap hari kamis sudah diwajibkan memakai batik," terangnya.
Menurutnya, batik merupakan warisan buda Indonesia yang telah diakui nasional dan internasional.
Hal itu tentu sepatutnya membuat berbangga dan harus dilestarikan.
"Yang paling penting bergerak bersama lestarikan batik," katanya.
Ia menambahkan, pagelaran Batik Specta Nusantara di Kota Semarang mampu menggerakkan perempuan untuk berkarya.
Selain itu, mampu memberikan manfaat para pembatik dan pekerja perempuan.
"Seperti kita tahu karena mayoritas pekerja batik itu perempuan," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak para wisatawan yang mendatangi acara Batik Specta Nusantara untuk menjadi kaum Rojali bukan Rohali.
Sebutan yang diucapkan orang nomor satu di kota Lunpia itu ternyata berupa akronim.
"Jadilah Rojali bukan Rohali. Rohali rombongan hanya lihat-lihat. Rojali rombongan jajan dan beli," ujarnya saat memberikan sambutan di event Batik Specta Nusantara di Kota Lama , Sabtu (1/10/2022).
Pihaknya mengaku, selalu mendukung pelestarian batik.
Hal itu ditunjukkan dalam kegiatan sehari-hari maupun kebijakan revitalisasi kampung batik.
Untuk kegiatan sehari-hari ditunjukan dengan kebijakan mengenakan batik bagi ASN tiga kali seminggu setiap Selasa, Kamis dan Jumat.
"Pemerintah kota Semarang setiap selasa Kamis Jumat para ASN juga mengharuskan pakai batik Semarang," katanya.
Apalagi belum lama ini ada pertemuan dengan Presiden RI pada 29 September yang dihadiri Hendi.
Pada pertemuan itu setiap kepala daerah diminta ikut menekan laju inflasi dengan cara bangga memakai buatan barang dalam negeri.
"Bangga memakai busana dalam negeri karena batik adalah pasti buatan Indonesia," ujarnya.
Disamping itu, Pemkot Semarang juga melakukan revitalisasi kampung batik.
Hendi sempat memaparkan sejarah singkat kampung batik.
Ia memaparkan, perjalanan kampung batik dimulai pada tahun 1890.
Kampung batik puncak jayanya di perang dunia pertama karena ketika itu impor sandang dibatasi.
"Maka banyak masyarakat memakai batik termasuk para kolonial sebagai busana," jelasnya.
Selepas itu, pada perang lima hari pada tahun 1945 , kampung batik terbakar habis.
Hal itu menyebabkan Sejarah kampung batik surut begitu saja.
"Alhamdulillah pada 2017 kita angkat lagi kampung batik menjadi satu di antara kampung tematik di Kota Semarang," ucapnya. (Iwn)
Baca juga: Mati Mesin di Udara, Pesawat Sriwijaya Air Tujuan Surabaya Kembali Mendarat di Makassar
Baca juga: Kemenangan 2-0 Persipa vs Persikab Kabupaten Bandung Diwarnai Insiden Pelemparan Botol, Ini Sebabnya
Baca juga: PT Sukun Wartono Gelar Lomba Pos Ronda di Banyumas, Berikut Pemenangnya
Baca juga: BREAKING NEWS Malam Ini Pondasi Jembatan Jagung Kesesi Pekalongan Amblas, Arus Lalulintas Dialihkan