Berita Batang
Pabrik Pipa Wavin BV Dibangun di KIT Batang, Bisa Serap 500 Tenaga Kerja
Produsen pipa plastik dari Belanda, Wavin BV merealiasasikan pembangunan pabrik di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.
Penulis: dina indriani | Editor: m nur huda
"Tadi juga mendapatkan laporan dari Batang, baik dari pengelola maupun bupatinya, bahwa yang disampaikan oleh Pak Bahlil sekian ribu hektar itu sudah terisi, tinggal kita mendorong satu per satu," jelasnya.
"Maka, kesempatan yang bisa kita ambil adalah semua yang sudah deal agar segera ditarik untuk masuk, dan itu tentu di daerah diminta untuk menjaga, termasuk kondusifitasnya. Maka pas kami rapat dengan Forkompimda untuk kita bisa sama-sama menjaga. Kalau Jawa Tengah kondusif, maka investasi akan masuk terus," terangnya.
Adapun, CEO Wavin BV, Sameer S Bharadwaj menyatakan, pabrik di Batang ini membawa bisnis solusi pengelolaan air yang inovatif ke pasar yang memang sangat membutuhkan.
"Ini adalah langkah yang menentukan dalam perjalanan kami untuk memajukan kehidupan di seluruh dunia," ujarnya.
"Di Indonesia, sebanyak 33,4 juta orang tidak memiliki akses air minum bersih, dan 99,7 juta tidak memiliki akses sanitasi yang dikelola dengan baik. Kami menawarkan solusi dengan memproduksi pipa dan fitting Wavin seperti UPVC dan PPR yang memberikan ketersediaan air bersih dan santasi serta hemat biaya," jelasnya.
Presiden Orbia Building and Infrastructure, induk perusahaan Wavin, Maarten Roef mengungkapkan, pabrik direncanakan beroperasi pada 2024.
"Kami sangat senang mengumumkan pembukaan pabrik pertama Wavin ini. Kami butuh sekitar 1,5 tahun untuk menyelesaikan pembangunan pabrik, dan akan mulai beroperasi pada 2024," bebernya.
Pabrik itu juga bisa mengakomodasi produk bangunan hemat energi, sistem drainase rendah kebisingan dan sistem pengelolaan air hujan. Pabrik akan mempekerjakan 150 orang di bidang produksi, dan kemungkinan ekspansi menjadi 250 orang di masa depan.
Ia berujar, Indonesia menjadi satu negara terpenting bagi Orbia, khususnya Wavin.
"Sejarah Wavin di Indonesia sudah sejak 1974, dan Indonesia menjadi pasar yang penting bagi Wavin," pungkasnya. (din/wan/tribun jateng cetak)