Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Penyesalan Para Wanita di Kamerun Setelah Pakai Produk Pemutih, Bukan Kulit Cerah yang Didapat. . .

Dokter mengatakan, kankernya terkait dengan penggunaan produk pencerah kulit selama 40 tahun

Editor: muslimah
Shutterstock
Ilustrasi krim pemutih kulit. Pra wanita di Kamerun kini dilanda penyesalan setelah memakai krim putih tertentu. 

TRIBUNJATENG.COM - Pra wanita di Kamerun kini dilanda penyesalan setelah memakai krim putih tertentu.

Bukannya kulit putih atau cerah yang didapat, mereka justru menghadapi masalah baru.

Bukan hanya kulit wajah yang mengalami kerusakan, penyakit lain juga mengintai.

Baca juga: Siswa Magang Hilang di Area Pertambangan, Polisi Belum Temukan Jejak Setelah 4 Hari Pencarian

Baca juga: Desy Ratnasari Terbaring Sakit, Selang Infus Tertancap, Wajah Pucat Pasi

Mengenakan topi besar yang melindungi wajahnya dari sinar matahari di Kamerun, Jeanne (63) kini sangat menyesal menggunakan produk pemutih kulit setelah didiagnosa menderita kanker kulit.

Dia adalah salah satu dari banyak wanita di Kamerun pengguna produk kontroversial yang kini dilarang setelah memicu amarah di media sosial.

"Saya malu ketika orang melihat saya," kata pedagang di ibu kota Yaounde tersebut, yang hanya ingin menggunakan nama depannya.

Setelah lesi tumbuh di wajahnya selama lima bulan, dia berobat ke dokter yang kemudian mendiagnosisnya dengan salah satu kanker kulit paling umum.

Dokter mengatakan, kankernya terkait dengan penggunaan produk pencerah kulit selama 40 tahun.

Jeanne, seperti jutaan orang di seluruh dunia, menggunakan produk tersebut untuk mendapatkan kulit lebih cerah sesuai standar yang didorong oleh industri kecantikan.

Menurut Cameroon Dermatology Society (Socaderm), hampir 30 persen penduduk di ibu kota perekonomian Douala dan seperempat siswi menggunakan produk tersebut pada 2019.

Untuk beberapa orang seperti Annette, siswi berusia 20 tahun, efeknya bisa sangat keras.

Dia menderita bercak merah di wajahnya, kulit mengelupas, dan luka bakar.

"Di bawah terik matahari, wajah saya menjadi panas dan saya harus berhenti," ungkapnya dikutip dari kantor berita AFP (29/9/2022).

Produk dengan nama-nama seperti "White now" dan "Super white" banyak mengisi rak-rak toko yang dihiasi wanita berkulit putih di kemasannya.

Bahan kimia berbahaya

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved