Berita Internasional
Penyesalan Para Wanita di Kamerun Setelah Pakai Produk Pemutih, Bukan Kulit Cerah yang Didapat. . .
Dokter mengatakan, kankernya terkait dengan penggunaan produk pencerah kulit selama 40 tahun
Sosiolog bernama Achille Pinghane Yonta dari Universitas Yaounde sependapat dengan analisis mengapa krim pemutih tetap populer.
"Ada keinginan dalam hati nurani kita untuk ingin terlihat seperti" populasi Barat, terangnya.
"Ini adalah praktik yang sangat lama. Bahkan dikatakan, di beberapa bagian negara, mahar wanita berkulit terang lebih tinggi daripada wanita berkulit gelap."
Pengguna produk bernama Pascaline Mbida mengaku merasakan perbedaannya.
"Saya perhatikan bahwa pria lebih tertarik pada wanita dengan kulit lebih terang dan saya mendapatkan konfirmasi ini ketika saya memutihkan kulit saya, saya tidak pernah mendapat begitu banyak perhatian sebelumnya," ucap Mbida. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Produk Pemutih Kulit Laku Keras di Kamerun, tapi Pembeli Menyesal"
