Berita Kesehatan
Rau, Pohon Berkhasiat Sembuhkan Penyakit yang Mulai Langka
Pohon Rau saat ini mulai sulit ditemukan sehingga banyak masyarakat yang tidak mengenalnya.
TRIBUNJATENG.COM - Pohon Rau saat ini mulai sulit ditemukan sehingga banyak masyarakat yang tidak mengenalnya.
Rau (Dracontomelon sp.) keluarga Anacardiaceae yang memiliki nama lokal Dahu, Dau, Rau (Jawa); Basuong, Cikuang, Dau Uding, Dau Payo, Ehoi, Jaap, Kasai Bukit, Sengkowang, Singkuwang (Sumatra); Dahu, Sengkuang, Singkuwang, Talansep (Kalimantan); Kaih, Kaih Laki, Layo, Rao, Rau Takau (Sulawesi); Kasuang, Rau (NTT); Kawilu, Lakus, Ngasobar, Rau, Sakuan (Maluku) (Dharma et al., 2017). Ternyata tumbuhan ini punya banyak manfaat, dari obat sakit perut hingga digunakan sebagai sayur.
Deskripsi
Pohon Rau dapat mencapai ketinggian 60 m dengan banir setinggi 6 m dan diameter batangnya mencapai 110 cm (Dharma et al., 2017).
Permukaan kulit batang Rau bersisik tidak teratur berwarna coklat keabu-abuan.
Daunnya majemuk berwarna hijau tua dengan bentuk bulat, ujung daun runcing dan tulang daun menyirip (Mardiana et al., 2015).
Daun pohon Rau majemuk tersusun spiral dan tumbuh banyak di ujung percabangan.
Anak daunnya berukuran 4-20 × 2-7 cm, dengan perukaan halus atau terkadang berbulu di bagian bawah.
Bunga Rau berwarna putih pucat atau putih kuning, sedikit harum, dengan tangkai bunga yang sangat panjang.
Buah drupa berdaging, berwarna kekuningan, bentuk biji simetris kelipatan 5 (Dharma et al., 2017).
Bentuk buahnya bulat, buah muda berwarna hijau muda, dan yang masak warnanya berubah menjadi kuning atau cokelat tua (Mardiana et al., 2015), dengan daging buah berwarna merah jambu atau merah.
Perbungaannya aksiler atau terminal, berbentuk tandan dan biseksual serta aktinomorfik. Perbanyakan umumnya dilakukan dengan biji. (Agustin, 2011).
Habitat
Tumbuhan ini dapat dijumpai di hutan primer atau sekunder, di dataran rendah hingga 1000 mdpl di daerah dengan curah hujan tinggi.
Rau tumbuh dengan baik di tanah yang berdrainase baik hingga buruk, terutama tanah aluvial atau rawa.