Berita Batang
Kurangi Inflasi di Batang, BPI Berikan Bantuan 40 UMKM eks Pekerja Konstruksi PLTU Batang
40 UMKM eks pekerja konstruksi demobilisasi di PLTU terima bantuan kewirausahaan.
Penulis: dina indriani | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Sebanyak 40 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) eks pekerja konstruksi demobilisasi di sekitar lokasi PLTU terima bantuan kewirausahaan.
Bantuan tersebut melalui program CSR dukungan usaha mikro serta pelatihan kewirausahaan dari PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) selaku pengembang pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2 X 1.000 megawatt di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
CSR usaha mikro dan pelatihan kewirausahaan bertujuan untuk mengurangi inflasi di Kabupaten Batang.
"Pemberian CSR dukungan usaha mikro sebagai pemberdayaan masyarakat ex pekerja konstruksi demobilisasi pada tiga desa yakni Desa Karanggeneng, Desa Ujungnegoro, dan Desa Ponowareng yang bekerja dengan Pemerintah Kabupaten Batang," tutur Direktur PT. BPI Yoshimitsu Fuji ditemui usai penyerahan bantuan usaha mikro di Aula Bupati Batang, Selasa (25/10/2022).
Lebih lanjut, eks pekerja konstruksi demobilisasi tidak bekerja lagi disebabkan pengurangan tenaga konstruksi karena PLTU sudah mulai beroperasi pada bulan Agustus 2022 kemarin.

Setelah tidak bekerja di PLTU diberikan bantuan usaha mikro sesuai kebutuhan mereka dan juga mendapatkan pelatihan ketrampilannya yang nanti bisa menjalankan usahanya dengan baik.
Kegiatan ini bisa mengurangi inflasi di Kabupaten Batang karena tidak hanya tiga desa ini saja ke depan desa lainnya juga akan mendapatkan hal yang sama.
Bantuan dari BPI ini bisa menyelesaikan permasalahan yang kadang masyarakat tidak mempunyai modal dan ketrampilan berwirausaha.
Diharapkan, adanya bantuan CSR dukungan usaha mikro dan pelatihan kewirausahaan dari BPI bisa mandiri mengembangkan usahanya.
Bantuan itu pun disambut apresiasi PJ Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki.
"Saya apresiasi kepada PT BPI yang telah peduli dengan masyarakat eks pekerja konstruksi PLTU,” tutur Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki.
Ia juga menjelaskan, setelah tidak lagi berkerja di konstruksi PLTU. Masyarakat diberikan pelatihan kerja dan peralatan sesuai kebutuhan.
Dalam pelatihan seperti perbengkelan, pelatihan katering makanan dan bantuan peralatannya, PT BPI juga menggandeng PT PII ( Penjaminan Infrastruktur Indonesia) dengan harapan mereka bisa mandiri.
“Pelatihan dan bantuan permodalan bagi UMKM ini sangat membantu sekali Pemkab Batang, harapannya bisa menanggulangi inflasi di Kabupaten Batang, karena di samping 40 UMKM ini akan memberdayakan masyarakat sekitarnya,” pungkasnya.(din)