Berita Cilacap
Gudang Ponpes Terbakar di Majenang Cilacap, Basirun Melihat Asap di Lantai Dua, Diduga Korsleting
Ketika mendapat laporan dari saksi, kemudian petugas Pos Damkar Majenang bergegas ke lokasi untuk memadamkan api dengan quick respon 3 menit.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Korsleting listrik lagi-lagi menjadi penyebab kebakaran di wilayah Kabupaten Cilacap.
Kali ini kebakaran terjadi di MA Pondok Pesantren Yayasan Sufyan Tsauri di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
Insiden kebakaran tersebut terjadi pada Minggu (30/10/2022) sekira pukul 11.30.
Akibatnya, bangunan gudang berukuran 12x 4 meter beserta isinya terbakar.
Baca juga: Banjir Rendam Patimuan, Ruas Jalan Nasional Cilacap-Pangandaran Lumpuh
Baca juga: Jalan Cilacap Pangandaran Lumpuh Berjam-jam Terendam Banjir Satu Meter
Kepala UPT Damkar Cilacap, Supriyadi mengatakan, peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahui warga sekitar yakni Basirun (32).
Awalnya Basirun melihat adanya asap di gudang lantai dua MA Pondok Pesantren Yayasan Sufyan Tsauri.
"Mendengar adanya kepulan asap, Basirun menuju ponpes untuk memberitahu santri di dalamnya," jelas Supriyadi kepada Tribunjateng.com, Minggu (30/10/2022).
Kemudian Basirun berteriak meminta para santri untuk membantu memadamkan api.
Para santri datang dan turut serta memadamkan api dengan alat seadanya.
Karena ditakutkan api semakin membesar, Basirun menghubungi Pos Damkar Majenang untuk memadamkan api.
"Ketika mendapat laporan dari saksi, kemudian petugas Pos Damkar Majenang bergegas ke lokasi untuk memadamkan api dengan quick respon 3 menit," kata Supriyadi.
Baca juga: Banjir di Patimuan Sudah Surut, Ruas Jalan Cilacap - Pangandaran Mulai Bisa Dilalui Kendaraan
Baca juga: Dalam Sehari Cilacap Diguncang 2 Kali Gempa Bumi Dirasakan Hingga Kebumen dan Jogja, Ini Kata BMKG
Sesampainya di lokasi ternyata api sudah berhasil dipadamkan.
Sementara itu kondisi gudang di lantai dua tersebut diketahui terbakar.
Beberapa barang-barang di dalam juga ikut terbakar seperti komouter dan kasur.
Namun beruntung, saat kejadian berlangsung, para santri tidak berada di sekitar gudang.