UIN Walisongo Semarang
Perkuat Branding Universitas Melalui Media Sosial, Humas UIN Walisongo Adakan Pelatihan
tahun 2022 sebanyak 204,7 juta jiwa pengguna internet ini setara dengan 68,9 persen total populasi di Indonesia.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Kehadiran menjadi penting, bergantung pada unit kita di humas. Tapi menjadi tanggung jawab kita bersama. Sangat penting. Walisongo tidak hanya dikenal di lingkungan kita sendiri tapi juga masyarakat luas.
Wildan menyampaikan bahwa “ Instagram adalah yang paling tepat untuk branding atau membangun citra sebuah lembaga.
Branding setiap universitas harus disamakan dengan masing masing fakultas.
Key Performance Index , harus di sepakati. Sehingga itu kurang termotivasi. Setiap sosmed harus ada targetnya. Baru diwujudkan dengan strategi dan disampaikan,” ujarnya.
Key Performance Index dilihat dari jumlah followernya, reachnya, engagement, coment, like dan share.
Setelah dibentuk KPInya maka bisa dibangun dengan membuat content strategy mulai dari persona, theme, activations, timeline dan tools yang digunakan,” ujarnya.
Fania Peserta dari Badan Pengembangan Usaha UIN Walisongo “ Materi yang disampaikan teknis dan menarik sehingga kita bisa memahami bagaimana membangun branding melalui sosial media.
Pengelolaan harus konsisten, kreatif dan fokus. Semoga pelatihan teknis agar tau jalur jalurnya dan bagaimana branding yang tepat sasaran," ujarnya.(*)