Berita Semarang
Kota Semarang Diteror Kemacetan, Kapasitas Jalan Tak Sebanding Dengan Pertumbuhan Kendaraan
Semakin sesaknya jalanan Kota Semarang juga diakui oleh masyarakat yang setiap hari beraktivitas menggunakan kendaraan
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
"Kalau sekarang macetnya minta ampun, sudah seperti di Jakarta," papar pria 51 tahun yang pernah merantau di Jakarta itu.
Menyoal kepadatan jalanan di Kota Semarang, Dishub Kota Semarang telah melakukan analisis.
Analisis tersebut berdasarkan perhitungan Volume, Capacity, Ratio (VCR) untuk menghitung prosentase kinerja jalan dengan kepadatannya.
Analisis tersebut dilakukan sejak 2017 hingga 2022 dan fokus pada 20 ruas jalan yang ada di Kota Semarang.
Hasilnya, pertumbuhan kendaraan tak sebanding dengan kinerja jalan yang ada di Kota Semarang.
Menurut Kepala Dishub Kota Semarang, Endro P Martanto, 20 ruas jalan tersebut ada di Jalan Ahmad Yani, Pamularsih, Dr Soetomo, Gajahmada, Imam Bonjol, Jendral Sudirman dan beberapa ruas lainnya.
Dari analisis VCR yang dilakukan di 20 ruas jalan, hanya beberapa yang memiliki prosentase kepadatan rendah.
Beberapa uas jalan dengan presentase kepadatan renda itu ada di Jalan Gajahmada dengan prosentase VCR 0,67 persen dan Jalan Imam Bonjol dengan kepadatan 0,43 persen.
"Ambang batas kepadatan jalan di angka 0,75 persen, jika lebih dari itu bisa dikatakan over. Bahkan jika mendekati 1 persen kendaraan tidak lagi di jalan raya namun juga memenuhi trotoar," ucapnya.
Ia menerangkan prosentase kepadatan lalulintas di sejumlah ruas jalan di Kota Semarang juga terus meninggi.
Endro memberikan contoh, Jalan Ahmad Yani pada 2017 prosentase kepadatan hanya 0,65.
Namun pada 2022 kepadatan di jalan tersebut naik 0,07 persen menjadi 0,72.
"Di Jalan Brigjend Sudiarto hampir mendekati 1 persen. Lalu Jalan Dr Soetomo juga tinggi diangka 0,76 persen dan Jalan Pandanaran sudah mendekati 0,75 persen atau diambang batas kepadatan," terangnya.
Tak hanya itu, Endro menuturkan jalan nasional yang ada di Kota Semarang misalnya Jalan Kaligawe, juga memiliki prosentase kepadatan di atas 0,90 persen.
Selain padat, acapkali jalan nasional yang ada di Kota Semarang dilanda banjir dan rob.
Dijelaskanya prosentase kepadatan jalan membuat resiko kecelakaan jalan raya juga tinggi.