Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Bantuan Dampak Inflasi Mulai Disalurkan di Karanganyar, Tiap Penerima Dapat Rp 450 Ribu

Pemkab Karanganyar wajib menyisihkan dana bansos 2 persen Dana Alokasi Umum (DAU) untuk mengantisipasi dampak inflasi dan kenaikan BBM.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan penerima bantuan perlindungan dampak inflaso daerah di Aula Bank Jateng Cabang Karanganyar, Jumat (9/12/2022) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pemkab Karanganyar menyalurkan bantuan perlindungan dampak inflasi daerah dan kenaikan BBM total Rp 1,353 miliar. 

Bantuan tersebut diberikan Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Karanganyar, Titis Sri Jawoto kepada perwakilan penerima bantuan di Aula Bank Jateng Cabang Karanganyar, Jumat (9/12/2022) siang. 

Kepala Dinsos Kabupaten Karanganyar, Sugeng Rahardjo menyampaikan, bantuan diberikan kepada penerima dari tiga dinas.

Yakni Dinsos, Disdag, dan Dishub Kabupaten Karanganyar.

Baca juga: Bazar Pangan Murah di Karanganyar Diserbu Warga, Beras 4 Ton Ludes

Adapun total anggaran yang dialokasikan untuk bantuan tersebut Rp 1,353 miliar.

Masing-masing penerima mendapatkan bantuan Rp 450 ribu.

"Dinsos ada 1.597 penerima, kemudian dari Disdag ada 704 penerima, dan Dishub ada 636 penerima," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (9/12/2022).

Titis Sri Jawoto menambahkan, Pemkab Karanganyar wajib menyisihkan dana bansos 2 persen Dana Alokasi Umum (DAU) untuk mengantisipasi dampak inflasi dan kenaikan BBM.

"Ketemunya Rp 4 miliar."

"Ini kami salurkan Rp 1,353 miliar."

"Penyaluran disesuaikan kebutuhan, tidak harus semuanya," imbuhnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (9/12/2022).

Baca juga: Ini Capaian Proyek Pembangunan Gedung Kebudayaan, Rumah Dinas Bupati dan Pendopo Karanganyar

Penerima, Supriyanto (46) terbantu dengan adanya bantuan tersebut.

Dia bekerja sebagai tukang ojek pangkalan di Terminal Jumapolo Karanganyar.

"Sebelum corona itu rata-rata bisa dapat Rp 100 ribu setiap hari."

"Sekarang turun drastis."

"Sekarang jarang keluar (ngojek), kebanyakan orang turun bus sudah langsung dijemput," ungkapnya. (*)

Baca juga: Jangan Lewatkan, Tarif Super Murah Naik Kereta Api, Ikuti Saja KAI Access 12.12 Online Promo

Baca juga: Berikut Ini Lima Pos Pengamanan dan Pelayanan Semasa Libur Nataru di Kota Tegal

Baca juga: Ini Dua Lokasi Pemasangan ETLE di Kabupaten Pekalongan

Baca juga: Pengelola SPBU Tlogowungu Pati Diperas Dua Wartawan Gadungan, Minta Uang Rp 15 Juta

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved