Imbas Kecelakaan di Krapyak Semarang, Evakuasi Masih Berlangsung, Arus Tersendat 2,6 Kilometer

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kecelakaan di depan akses masuk Tol Krapyak Semarang menyebabkan arus tersendat hingga sekira 2,6 kilometer.

Arus tersendat dari traffic light Krapyak hingga Flyover Kalibanteng Semarang.

"Iya arah timur ke barat arus tersendat."

"Melihat aplikasi Google Maps sekira 2,6 kilometer," ujar Relawan Semarang, Lucky kepada Tribunjateng.com, Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Krapyak Semarang, Innova Reborn Terseret Dump Truk Hingga Robohkan Tiang

Kemacetan masih terjadi lantaran petugas harus mengevakuasi tiang traffic light yang roboh akibat kecelakaan antara dump truk dan Toyota Innova Reborn itu.

Mobil tersebut menghantam traffic light.

"Petugas Dishub kota Semarang masih mengevakuasi," katanya.

Kecelakaan terjadi di depan akses masuk Gerbang Tol (GT) Krapyak Semarang atau depan kampus Stekom Kota Semarang, Rabu (21/12/2022) sekira pukul 19.30.

Kecelakaan melibatkan dump truk muatan garam berpelat L 9257 UW dengan mobil Toyota Innova Reborn warna hitam berpelat H 1073 JP.

Akibat kecelakaan itu, Toyota Innova Reborn tersangkut di taman pembatas jalan. 

Tiang traffic light roboh hingga menimpa mobil Toyota Yaris berpelat B 1912S VK yang melintas dari timur ke barat.

Baca juga: Kecelakaan Innova Terseret Dump Truk di Krapyak Semarang, Tiang Traffic Light Roboh Timpa Yaris

Sopir dump truk, Dwi (32) menjelaskan, truk yang dikemudikannya sama-sama dari arah barat.

Tiba-tiba ada mobil Toyoya Innova hitam hendak masuk tol sehingga kena bemper kiri truk yang dikemudikannya.

"Saya juga mau masuk ke tol."

"Habis itu keseret truk, lampu dari barat nyala hijau," beber sopir yang hendak mengantar muatan garam dari Cibinong ke Surabaya itu kepada Tribunjateng.com, Rabu (21/12/2022).

Pengakuan Sopir Toyota Innova Reborn

Pengemudi Toyota Innova Hitam, Antonius Kusmadi (61) menuturkan, sebelum kejadian mobilnya berada di posisi paling kiri.

Sedangkan dump truk yang menabrak mobilnya berada di samping kanannya.

Lantaran hendak masuk ke GT Krapyak Semarang, dia lantas melajukan mobilnya ke arah kanan selepas traffic light menyala hijau.

"Kami searah dari barat mau ke tol (selatan)."

"Di lokasi ada tiga lajur, saya di lajur paling kiri, truk yang nabrak di tengah, dan ada satu dump truk di lajur paling kanan," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (21/12/2022).

Pengakuannya, sebelum masuk ke tol sudah melakukan ancang-ancang ambil kanan, lalu melajukan mobil agak kencang.

Dia memprediksi, laju truk agak lambat ketika hendak jalan sehingga berani langsung ambil kanan.

"Ketika truk mau ambil kanan seharusnya belok kanan tidak kena bokong mobil saya."

"Tetapi tidak tahu yang kemudikan sopir mau belok kanan ke tol atau mau lurus saja," bebernya.

Akibat kejadian itu, mobilnya sempat terseret sejauh 10 meter hingga keangkat ke taman pembatas jalan.

Dia beserta keluarganya sempat tidak bisa keluar karena terjepit di dalam mobil.

Baca juga: Awas Euforia Pengunjung Selama Libur Nataru, Ini Kewajiban Pengelola Wisata di Kabupaten Semarang

Beruntung ditolong sejumlah warga sekitar yang membuka pintu dari luar.

"Tubuh kerasa seperti kedorong," jelas warga BSB Semarang itu.

Beruntung, dia dan istrinya beserta cucunya selamat tidak alami luka serius.

"Kondisi fisik tidak alami luka parah, hanya syok."

"Kami mau ke Jatingaleh Semarang," ungkapnya.

Akibat kecelakaan itu, kondisi lalu lintas sempat macet mengular hingga sekira 1 kilometer.

Hingga pukul 21.24, para petugas di lapangan masih berjibaku mengevakuasi tiang listrik yang roboh.

Mobil dievakuasi pada pukul 20.55. (*)

Baca juga: Juliyatmono Kembali Wacanakan Desain Ulang Kantor Setda Karanganyar, Ini Alasannya

Baca juga: Misa Natal di Gereja Katolik HKY Kota Tegal - Dibagi 6 Sesi dalam 2 Hari, Berkapasitas 700 Jemaat

Baca juga: Berikut Rincian Persiapan Terminal Mendolo Wonosobo Sambut Libur Nataru, Diyakini Ada Kenaikan

Baca juga: Ada Misa Natal Khusus Lansia di Gereja Katolik HKY Kota Tegal, Berikut Jadwal Lengkapnya