Kabupaten Semarang
Inilah Kuliner Legendaris di Kabupaten Semarang, Bakso Balungan Bu Satiyo Jadi Primadona Sejak 1987
Di Kabupaten Semarang, tepatnya di Kecamatan Ambarawa terdapat satu kuliner legendaris yakni Bakso Balungan Bu Satiyo yang telah berdiri sejak 1987.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, AMBARAWA - Bakso kuah merupakan makanan khas Asia Tenggara dengan racikan bola-bola daging, kuah kaldu panas, sayuran, serta pelengkap seperti mie atau bihun yang disajikan dalam satu mangkuk.
Bakso atau baso lazim ditemukan pada masakan Indonesia dan selalu menggugah selera bagi pecintanya.
Beberapa penjual bakso bisa bertahan puluhan tahun karena memiliki pelanggan setia yang selalu menyempatkan datang untuk bersantap.
Baca juga: Meski Jalan Kaligawe Semarang Sudah Surut Namun Kendaraan Kecil Belum Bisa Melintas
Di Kabupaten Semarang, tepatnya di Kecamatan Ambarawa terdapat satu kuliner legendaris yakni Bakso Balungan Bu Satiyo yang telah berdiri sejak 1987.
Lokasinya berada di dalam area Terminal Ambarawa Jalan Semarang-Yogyakarta, Kranggan, Panjang.
Menu-menu yang ditawarkan pun cukup berbeda dari warung bakso lainnya.
Pemilik warung bakso itu, Katirah (51) mengatakan, dirinya memodifikasi dari sajian bakso yang sederhana menjadi lebih bervariasi dengan menambah tetelan dan balungan.
Tetelan merupakan bagian daging sapi yang melekat pada tulang dan biasanya berupa campuran daging, urat, hingga lemak.
Baca juga: Kapolda Jateng Kunjungi Lokasi Banjir Semarang, Pastikan Akselerasi Bantuan dan Keamanan Aset Warga
Biasanya, tetelan digunakan untuk sup atau rawon.
Sedangkan balungan merupakan tulang sapi yang masih ada dagingnya dan biasanya tulangnya bisa saja berupa sumsum, tulang iga, kaki depan atau belakang sapi.
Selain bakso, terdapat juga menu mie ayam yang juga dimodifikasi dengan ditambah balungan serta tetelan.
Katirah berucap, sudah konsisten membuka usahanya tersebut selama sekira 35 tahun.
“Tapi awalnya keliling-keliling terlebih dahulu, baru menempati tempat yang sekarang,” ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (3/1/2023).
Nama Satiyo dari Bakso Balungan Bu Satiyo, berasal dari nama almarhum suaminya.
Dia berkata, sebagian para pembelinya berasal dari berbagai daerah (luar kota), salah satunya Kota Semarang.

Baca juga: PPKM Dicabut, Sebagian Besar Warga Ungaran Semarang Tetap Pakai Masker Saat Kunjungi Keramaian
tribunjateng.com
tribun jateng
Sabupaten Semarang
Kuliner
feature
Bakso Legendaris
Ambarawa Semarang
bakso
Katirah
Bakso Balungan Bu Satiyo
250 Anak Bertalenta Khusus Unjuk Prestasi di Ajang Special Olympics Kabupaten Semarang 2025 |
![]() |
---|
Kantor Kelurahan Jadi Gudang Dadakan, Warga Borong Beras SPHP Murah di Bandarjo Ungaran Rp58 Ribu |
![]() |
---|
Barang Bukti Sabu, Ganja, Pil Terlarang di Kabupaten Semarang Dibakar dan Diblender |
![]() |
---|
Pemkab Semarang Tingkatkan Ketahanan Pangan: Dorong Petani Muda Hingga Alsintan Modern |
![]() |
---|
Masalah Limbah di Kabupaten Semarang Sebabkan Sungai Kotor, Pemkab Pikirkan Solusi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.