Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Semarang

Inilah Kuliner Legendaris di Kabupaten Semarang, Bakso Balungan Bu Satiyo Jadi Primadona Sejak 1987

Di Kabupaten Semarang, tepatnya di Kecamatan Ambarawa terdapat satu kuliner legendaris yakni Bakso Balungan Bu Satiyo yang telah berdiri sejak 1987.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA
Pemilik warung makan Bakso Balungan Bu Satiyo di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang sedang menyajikan hidangan utamanya, bakso tetelan, Selasa (3/1/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, AMBARAWA - Bakso kuah merupakan makanan khas Asia Tenggara dengan racikan bola-bola daging, kuah kaldu panas, sayuran, serta pelengkap seperti mie atau bihun yang disajikan dalam satu mangkuk.

Bakso atau baso lazim ditemukan pada masakan Indonesia dan selalu menggugah selera bagi pecintanya.

Beberapa penjual bakso bisa bertahan puluhan tahun karena memiliki pelanggan setia yang selalu menyempatkan datang untuk bersantap.

Baca juga: Meski Jalan Kaligawe Semarang Sudah Surut Namun Kendaraan Kecil Belum Bisa Melintas

Di Kabupaten Semarang, tepatnya di Kecamatan Ambarawa terdapat satu kuliner legendaris yakni Bakso Balungan Bu Satiyo yang telah berdiri sejak 1987.

Lokasinya berada di dalam area Terminal Ambarawa Jalan Semarang-Yogyakarta, Kranggan, Panjang.

Menu-menu yang ditawarkan pun cukup berbeda dari warung bakso lainnya.

Pemilik warung bakso itu, Katirah (51) mengatakan, dirinya memodifikasi dari sajian bakso yang sederhana menjadi lebih bervariasi dengan menambah tetelan dan balungan.

Tetelan merupakan bagian daging sapi yang melekat pada tulang dan biasanya berupa campuran daging, urat, hingga lemak.

Baca juga: Kapolda Jateng Kunjungi Lokasi Banjir Semarang, Pastikan Akselerasi Bantuan dan Keamanan Aset Warga

Biasanya, tetelan digunakan untuk sup atau rawon. 

Sedangkan balungan merupakan tulang sapi yang masih ada dagingnya dan biasanya tulangnya bisa saja berupa sumsum, tulang iga, kaki depan atau belakang sapi.

Selain bakso, terdapat juga menu mie ayam yang juga dimodifikasi dengan ditambah balungan serta tetelan.

Katirah berucap, sudah konsisten membuka usahanya tersebut selama sekira 35 tahun.

“Tapi awalnya keliling-keliling terlebih dahulu, baru menempati tempat yang sekarang,” ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (3/1/2023).

Nama Satiyo dari Bakso Balungan Bu Satiyo, berasal dari nama almarhum suaminya.

Dia berkata, sebagian para pembelinya berasal dari berbagai daerah (luar kota), salah satunya Kota Semarang.

Pemilik warung makan Bakso Balungan Bu Satiyo di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang sedang menyajikan hidangan utamanya, bakso tetelan, Selasa (3/1/2023).
Pemilik warung makan Bakso Balungan Bu Satiyo di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang sedang menyajikan hidangan utamanya, bakso tetelan, Selasa (3/1/2023). (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA)

Baca juga: PPKM Dicabut, Sebagian Besar Warga Ungaran Semarang Tetap Pakai Masker Saat Kunjungi Keramaian

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved