Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Slawi

BPBD Kabupaten Tegal Siapkan 22 Posko Tanggap Kesiapsiagaan Sampai Maret Mendatang

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal, Elliya Hidayah, mengungkapkan pihaknya menyediakan 22 posko dan 250 relawan selama berlangsungnya Tanggap

desta leila kartika
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal, Elliya Hidayah (kiri),  melakukan sesi wawancara dengan rekan media setelah mendampingi Bupati Tegal, Umi Azizah, meninjau lokasi banjir di Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Kamis (5/1/2023).  

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal, Elliya Hidayah, mengungkapkan pihaknya menyediakan 22 posko dan 250 relawan selama berlangsungnya Tanggap Kesiapsiagaan sampai Maret 2023 mendatang.

Informasi tersebut disampaikan Elliya, saat mendampingi Bupati Tegal, Umi Azizah, meninjau lokasi banjir di Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kamis (5/1/2023).

Adanya Posko Tanggap Kesiapsiagaan sampai maret, dijelaskan Elliya sesuai arahan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat.

Menindaklanjuti hal tersebut, nantinya masing-masing daerah khususnya di wilayah pantura dan rawan banjir melalui SK Bupati, membuat posko tanggap kesiapsiagaan sampai Maret mendatang.

"Intinya kita semua harus siaga sampai Maret mendatang. Adapun di wilayah Kabupaten Tegal kami ada 22 posko, dan menyiagakan sekitar 250 relawan.

Nantinya dikoordinatori oleh Satgas dan motor penggeraknya adalah BPBD, seluruh masyarakat, termasuk menggerakkan tim reaksi cepat terpadu," jelas Elliya, pada Tribunjateng.com, Kamis (5/1/2023).

Sementara tim reaksi cepat terpadu, lanjut Elliya, terdiri dari PUPR, Perkimtaru, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, organisasi masyarakat (Ormas), Relawan, dan lain-lain.

Elliya menegaskan, pihaknya sudah menyediakan 22 posko, dan 250 relawan yang sudah mendukung, membantu BPBD Kabupaten Tegal

"Gerakannya nanti melibatkan seluruh lapisan masyarakat, kepala desa, lurah, bhabinsa, bhabinkamtibmas yang nantinya dikomandani oleh camat di 18 kecamatan.

Sehingga perlu saya ingatkan ini adalah gerakan bersama. Mengingat bencana bukan milik perseorangan, kelompok, atau institusi tertentu, tapi gerakan masyarakat yang harus peduli terhadap bencana," pungkasnya. (dta)

Baca juga: OPINI Khafid Sirotudin : Rombeng: Sandang Bekas yang Naik Kelas

Baca juga: Modena Usung Front Loading 10kg di Pameran Modern Electronic Java Supermall Semarang

Baca juga: Semarang Tempo Dulu : Mengenang Sekolah Rakyat di Kota Semarang

Baca juga: Dongeng Anak Sebelum Tidur Kisah Penggembala dan Sebuah Seruling

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved